Halaman

Rabu, 28 November 2012

Mati dan bangkit dengan Kristus

" Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan 1  dalam kematian, c  supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati d  oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup e  yang baru. (Roma 6:4)

   Sesungguhnya Anda memiliki dalam diri Anda hidup baru, yang juga diberikan Tuhan kepada Yesus ketika Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati. Maka ketika Anda dahulu adalah sebagai orang berdosa telah mati. Kini  Anda telah menjadi manusia ciptaan baru di dalam batin.
   Anda hidup dengan kebangkitan dari Tuhan! Tetapi dosa, ketidakpatuhan dan penghayatan hidup yang serakah dan duniawi akan menahan hidup kebangkitan itu untuk tidak mengalir. Dosa akan memisahkan Anda dari kuasa Tuhan, walaupun Anda dilahirkan baru. Hidup kebangkitan akan terbengkalai dalam diri Anda jika Anda berjalan dalam Dosa.
   Anda dapat mengalahkan dosa dengan Anda berjalan menurut hidup baru yang telah ditaruh Tuhan dalam diri Anda; dengan meluangkan waktu Anda dalam membaca dan menjalankan Firman serta doa. ketika Anda melakukan hal itu, Roh tuhan akan menguatkan Anda dan menyanggupkan Anda untuk menaklukkan doa dibawah kaki Anda.
   Ayunkanlah langkah pertama hari ini dengan memohon pertolongan-Nya. Dan Anda katakanlah " Tuhan, aku berhasratmengalami kuasa untuk menghayati hidup baru ini setiap hari. Dengan keputusan hatiku, aku meninggalkan pengaruh dosa. Aku menyatakan diriku mati terhadap kuasa dosa. Dalam nama Yesus aku akan meluangkan waktu dalam doa dan Firman hari ini. Pada saat aku melakukannya, aku yakin akan menerima penyegaran Roh Kudus dalam hidupku. Aku percaya bahwa aku akan mulai menghayati kuasa kebangkitan yang telah Kau tempatkan dalam diriku. Amin.
Bacaan Alkitab Roma 7:1-6

1
Full Life: DIKUBURKAN BERSAMA-SAMA DENGAN DIA OLEH BAPTISAN.
Nas : Rom 6:4
Bagi orang Kristen baptisan melambangkan kematian dan kebangkitan orang percaya bersama dengan Kristus, namun bukan itu saja. Apabila disertai iman yang sejati, baptisan adalah unsur penolakan dosa kita dan komitmen kepada Kristus, yang menghasilkan aliran kasih karunia yang terus-menerus dan hidup kekal bagi kita
(lihat cat. --> Kis 22:16
[atau ref. Kis 22:16]
tentang baptisan). Baptisan berarti menyamakan diri dengan Kristus dalam kematian dan penguburan-Nya supaya kita dapat hidup dalam penyatuan dengan hidup kebangkitan-Nya (ayat Rom 6:4-5). Sebagaimana Kristus telah bangkit dari antara orang mati, demikian pula kita yang memiliki iman yang menyelamatkan yang sejati di dalam Dia akan hidup dalam hidup yang baru (ayat Rom 6:5).

 Roma 6:6

d 
Kis 2: 24

e 
Rom 7:6  ; 2 Kor 5:17  ; Ef 4 :22-24  ; Kol 3 10
   
   



Yesus Segera datang

3:2 Saudara-saudaraku *yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah,^,* tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan ^,* diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia,^,* sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.^,*,^ 3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri ^,* sama seperti Dia yang adalah suci. (1 Yohanes 3:2-3)

   Betapapun suramnya keadaan lahiriah sekeliling kita, kita tahu bahwa kita mempunyai pengharapan akan segera kembalinya Tuhan Yesus Kristus.
   Kadangkala kita melupakan itu, perhatian kita sangat terpusat pada hal lahiriah dari hidup ini sehingga kita kehilangan pengharapan dan terjebak dalam pengharapan sekeliling kita.
   Jadi, jika Anda sedang merasa tiada pengharapan, alihkan pandangan mata Anda dari dunia ini dan arahkan pada kedatangan Tuhan Yesus yang tak akan lama lagi akan terwujud. Maka sekaranglah saatnya untuk hidup benar, memisahkan Anda dari kehidupan yang penuh dosa dan kegagalan dunia serta bukan itu saja Anda akan menggugah Roh Anda, tetapi akan juga akan menyucikan kehidupan Anda. Itu akan mengangkat Anda kedalam sukacita dan kemenangan dari Tuhan.
   Kita akan melangkah memasuki kehidupan termulia yang pernah kita ketahui, kita akan melangkah menjadi yang terbaik dan tyerdepan untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus. Jadi kita akan bersama-sama dan dapat berkata-kata bersama Rasul Yohanes, " Amin, datanglah, Tuhan Yesus!" datanglah segera!
Bacaan yang wajib di buka Wahyu 21;22:1-7
Tambahan Ayat
*(1 Korintus 10:14)
^(1 Yohanes 3:1)
*(1 Yohanes 3:10)
^(Kolose 3:4), *(1 Yohanes 2:28)
 ^(Roma 8:29),*(2 Petrus 1:4)
 ^(Mazmur 17:15),*(Yohanes 17:24),^(2 Korintus 3:18)
^(2 Korintus 7:1),*(2 Petrus 3:13-14)

Minggu, 25 November 2012

Serukan Kata Iman Sekarang

" Hai kamu keturunan ular beludak,^,*bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut ^*meluap dari hati. Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat." (Matius 12 : 34-35)

   Dengan kata-kata saja  takkan berhasil tanpa Iman, begitu juga Iman takkan berhasil tanpa kata-kata! Maka diperlukan keduanya untuk menggerakan hukum Iman.
  Dalam berbagai kejadian mereka akan terus menerus mengucapkan kata-kata kebimbangan dan ketidakpercayaan, lalu mereka akan bersemangat pada suatu ketika dan mengucapkan serangkaian kata Iman dan mereka mengharapkan gunung-gunung akan berpindah- dan ketika hal itu tidak terjadi mereka akan merasa cemas.
    Mengapa ?
   Seperti pernyataan dari Matius 12 :34-35, kata-kata yang keluar dari hati itulah yang mendatangkan hasil. Mengucapkan kata-kata Iman adalah sebuah proses latihan rohani yang baik, contohnya, dikala Anda ingin menerima kesembuhan oleh Iman, maka ikatlah pikiran dan mulut Anda dengan Firman Tuhan yang berkaitan dengan kesehatan Anda. Kutiplah Yesaya 53:5 ucapkan dengan lantang "Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh."
   Renungkan kata-kata tersebut dan terus mengucapkannya, kebenaran akan kata-kata tersebuta akan mulai mengendap dan itu akan berakar dalam hati Anda dan mulai bertumbuh. Pada akhirnya Anda akan mengucapkan kata-kata itu dari luapan hati Anda.
   Dan Anda perlu lebih mendalami lagi ayat ini dari Matius 12 :33-37  
" Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal. Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati. Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum." 

 ^(Matius 3:7)*(Matius 23:33)
^(Matius 15:18)*(Lukas 6:45)

Sabtu, 24 November 2012

Hidup Kudus

" Barangsiapa memegang perintah-Ku *dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku.^ Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku ^*^ dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."  (Yohanes 14 : 21)

   Bagi Anda ingin Bapa berkenan atas kehidupan Anda, ada dimensi kehidupan yang hanya Anda alami dalam setiap kegiatan Anda. Dimana Yesus menjadi nyata bagi Anda dan menyatakan diri-Nya pada Anda.
   Ingat Tuhan telah mencurahkan Roh-Nya dan banyak yang mengalami kebangunan rohani, dan itu adalah waktu yang mengagumkan. Ketika seluruh kehidupan manusia berubah sepenuhnya. Segala sesuatu di Dunia mereka sepertinya tidak penting lagi. Peristiwa-peristiwa Akdikodrati terjadi, Tuhan menyatakan diri-Nya dihadapan mereka.
   Orang-orang yang terlibat dalam kebangunan rohani dikenal sebagai kaum " yang kudus ". Mereka jelas sekali berbeda dari semua orang, dan mereka banyak melepaskan apa saja yang menurut perkiraan mereka tidak berkenan kepada Tuhan. Mereka terlibat lebih dalam lagi dalam kuasa dari alam rohani sehingga mereka tidak memikirkan akan hal-hal duniawi.
   Kudus artinya dipisahkan bagi Tuhan. Aturlah kehidupan Anda dengan yang sesuai Firman Tuhandan dorongan Roh, dan Kudus adalah kebiasaan menjadi sepikiran dengan Tuhan. Hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Hal kekudusan tidak terjadi secara kebetulan, itu menuntut keputusan dari kemauan seseorang.
   Kasihilah Tuhan dengan segenap hati lewat kepatuhan atas perintah-perintah-Nya. Dia akan menunjukkan kasih-Nya kepada Anda dengan menyatakan diri-Nya kepada Anda dalam cara-cara baru yang ampuh. Dia akan mencurahkan diri-Nya atas Anda dan kebangunan rohani akan sesungguhnya dimulai dalam diri Anda.
   Untuk lebih dalam Anda mengerti tentang hal tersebut dapat di baca di 1 Tesalonika 4 : 1-8
" Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi. Kamu tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang telah kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus. Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan, supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan, bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah, dan supaya dalam hal-hal ini orang jangan memperlakukan saudaranya dengatidak baik atau memperdayakannya. Karena Tuhan adalah pembalas dari semuanya ini, sn eperti yang telah kami katakan dan tegaskan dahulu kepadamu. Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus. Karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah yang telah memberikan juga Roh-Nya yang kudus kepada kamu. 

.^(Yohanes 14:15) 
 ^(Ula 17:13)*(Yoh. 16:27)^(1Yoh 2:5)
*.
Full Life: BARANGSIAPA MEMEGANG PERINTAH-KU.
Nas : Yoh 14:21
Menaati perintah-perintah Kristus bukan merupakan suatu pilihan bagi mereka yang mengingini hidup kekal (Yoh 3:36; 14:21,23; 15:8-10,13-14; Luk 6:46-49; Yak 1:22; 2Pet 1:5-11; 1Yoh 2:3-6).
  1. 1) Ketaatan kepada Kristus, sekalipun tidak pernah sempurna, seharusnya bersifat sungguh-sungguh. Ketaatan merupakan aspek hakiki dari iman yang menyelamatkan, yang timbul dari kasih kita bagi-Nya (ayat Yoh 14:15,21,23-24;
    lihat cat. --> Mat 7:21).
    [atau ref. Mat 7:21]
    Tanpa kasih kepada Kristus, semua usaha kita untuk menaati perintah-Nya hanya merupakan legalisme.
  2. 2) Kepada orang yang mengasihi Kristus serta berusaha untuk senantiasa menaati perintah-Nya, Kristus menjanjikan kasih yang khusus, kasih karunia, dan kehadiran-Nya yang mendalam (bd. ayat Yoh 14:23).



Kamis, 22 November 2012

Hidupku seperti Yesus

" Melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia." ( Filipi 2 : 7 )

   Banyak diantara kita yang salah dalam menyimpulkan persepsi, bagaimana Yesus sanggup mengadakan mujizat, dan kehidupannya tanpa dosa dikarenakan Yesus memiliki kuasa Ilahi yang tidak kita miliki. Maka bagi yang berpengertian seperti yang tertera diatas dengan demikian kehidupannya tidak pernah becita-cita untuk hidup seperti Dia.
   Dalam benak mereka " Aku tak akan pernah hidup menjadi seperti Yesus. Karena Yesus mempunyai kelebihan dan Dia adalah Allah!"
   Mereka tidak menyadari bahwa ketika Yesus datang ke Bumi, Yesus rela untuk melepaskan segala kelebihannya dikarenakan untuk menghayati Hidup-Nya, bukan segabai Allah, melainkan menjadi Manusia. Dan Yesus tidak mempunyai kesanggupan untuk mengerjakan Mujizat, hingga sampai Dia diurapi Roh Kudus seperti yang tercatat di dalam Kitab Lukas 3 : 22 ( " Dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.") Yesus mengerjakan segala keajaiban bukan dengan kuasa-Nya, melainkan " Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya" (Yohanes 14 : 10).
   Yesus tidak menunjukkan dirinya sebagai Ilahi dan mempunyai wibawa seperti Tuhan, ketika dia berdoa tetapi Dia sebagai manusia yang sangat patuh dengan Tuhan dan itu dinyatakan oleh Ibrani 5 : 7 ( "Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan").
   Yesus, sebagai Putra Allah, telah melepaskan hak istimewa dan kuasa Ilahi-Nya untuk sementara waktu, dan Yesus hidup sebagai manusia di Bumi. Karena itu kita sebagai Anak Tuhan mempunyai kesempatan karena kita diberi hak yang sama untuk hidup seperti Yesus. Dan itulah yang selalu dinginkan oleh Yesus. Seperti di Nats Yohanes 17 : 18 ( "Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia;) Yesus telah mengutus Anda ke Dunia untuk hidup seperti Dia. Melalui hidup baru. Dia menghapus semua dosa Anda untuk tidak mengikuti sifat Adam yang penuh Dosa melainkan mempergunakan Sifat Tuhan yang tidak berdosa.
Baca Firman Tuhan dari 1 Yohanes 3 :1-8
" Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia. Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci. Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah. Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa. Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia. Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar; barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.
Amin