Halaman

Jumat, 21 Juni 2013

LATIHLAH IMAN ANDA MULAI SEKARANG


“ Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan* duniawi dan supaya kita hidup bijaksana,#^& adil dan beribadah@ di dalam dunia sekarang ini” (Titus2:12)

 
Bila seorang atlet masuk ke dalam latihan, dia berlatih untuk meningkatkan keterampilannya. Dia bekerja keras, mengulangi gerakan yang sama berkali-kali sampai itu menjadi “bagian dari wataknya.”
Kita memahami betapa pentingnya latihan semacam itu dalam segi jasmani. Seseorang tidak dapat menjadi pemenang bila tidak menjalaninya. Tahukah Anda bahwa kita dapat melatih diri dengan cara yang sama dalam urusan rohani?
Memang benar seperti firman-Nya “Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.” Ini jelas menyatakan kita dapat melatih panca indra kita untuk membedakan mana yang baik dan yang jahat. Bila Anda melatih dan memperaktikannya berulang-ulang sampai itu menjadi bagian dari watak Anda. Orang-orang yang malas telah berlatih menjadi malas. Orang yang berdisiplin telah berlatih untukberdisiplin.
Misalnya, Anda sulit bangun pagi untuk meluangkan waktu dengan Tuhan sebelum kesibukan dimulai, jika Anda telah mengalah pada daging Anda dan tinggal terus di ranjang, maka Anda harus mulai berlatih bangun lebih pagi . semakin lama Anda melatihnya semakin mudah hal itu dikuasai.
Jangan tawar hati bila Anda tersandung dan gagal. Kembalilah berdiri dan lakukanlah itu lagi. Jadilah seorang atlet rohani latihlah diri Anda dengan memperaktikan hal-hal Tuhan. Anda akan terkejut bila terus Anda berlatih, Anda akan menjadi pemenang.
Amin.

Karena dahulu kita juga hidup dalam kejahilan: tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji, saling membenci.(Titus 3:3)
# melainkan suka memberi tumpangan, suka akan yang baik, bijaksana, adil, saleh, dapat menguasai diri (Titus 1:8)
^ Laki-laki yang tua hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan. (Titus 2:2)
& hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang. (Titus 2:5)
@ Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,( 2 Timotius 3:12)

TANAMLAH BENIH, ITU AKAN TUMBUH


“Kata-Nya lagi: "Dengan apa hendak kita membandingkan# Kerajaan Allah itu, atau dengan perumpamaan manakah hendaknya kita menggambarkannya? Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi* yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi. Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya." (Markus 4:30-32)

 
Yesus membandingkan kinerja Kerajaan Allah dengan penanaman benih di tanah. “Apabila benih itu ditaburkan, “ Dia bersabda,” dia tumbuh...”
Perhatikanlah Dia tidak berkata bahwa benih itu kadang-kadang tumbuh. Atau benih itu tumbuh jika itu merupakan kehendak Tuhan. Dia berkata, “Dia tumbuh dan menjadi lebih besar. Ekonomi Tuhan tidaklah sama dengan ekonomi kita. Itu tidak memuncak pada satu hari lalu menurun pada hari berikutnya. Ekonomi-Nya selalu sama dan selalu bekerja dengan sempurna. Jika Anda mempunyai tanah yang baik, benih yang baik dan air yang baik, Anda akan mengalami pertumbuhan. Itu tidak terelakkan.
Apabila Anda menhadapi suatu masalah, janganlah panik...tanamlah benih!
Benih itu mungkin berbentuk uang atau waktu atau sumber daya lain yang harus Anda berikan. Tetapi, apapun bentuk yang diperlukan, pastikanlah bahwa Anda menaruh kehidupan di dalamnya dengan memberinya dalam iman dan mengelilinginya dengan puji-pujian dan penyembahan. Katakanlah. “Tuhan, pada saat aku membawa barang-barangku, aku membawa diriku sendiri. Aku menyerahkan diriku kepada-Mu-roh, jiwa dan tubuh.”
Berdoalah untuk benih itu, penuhilah itu dengan iman, penyembahan dan firman. Lalu tanamlah itu. Anda dapat memastikan bahwa itu akan bertumbuh dan menjadi lebih besar!
Amin.

# Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.(Matius 13:24)
* Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya." (Lukas 13:19)

BERSIKAP HORMAT KEPADA ALLAH




“Hai anakku,* jikalau engkau menerima perkataanku dan menyimpan perintahku di dalam hatimu, sehingga telingamu memperhatikan hikmat, dan engkau mencenderungkan hatimu kepada kepandaian,*# ya, jikalau engkau berseru kepada pengertian,@ dan menujukan suaramu kepada kepandaian, jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam,^& maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah.” %(Amsal 2:1-5)

Jalan hidup telah dijelaskan. Jika seseorang memberitahu Anda, bahwa ada 5 milliar tersembunyi di dalam rumah Anda, Anda akan mencarinyaterus sampai menemukan uang itu. Jika perlu, Anda akan membongkar keramik, membongkar dinding, dan bahkan menghancurkan rumah sampai ke dasarnya untuk dapat menemukan jumlah uang yang banyak itu. Betapa jauh lebih pentingnya kata-kata kehidupan itu!
Ketika kita mendapatkan inspirasi dari dunia, kita mengambil hikmat manusia dan petenung. Sikap hormat kepada Allah hanya diajarkan oleh perintah atau petunjuk manusia. Tanpa pengejaran pengenalan akan Allah, sama saja kita bermaksud baik kepada Allah tetapi menghina kemulian-Nya.
Penghakiman itu terjadi karena tidak menghormati dan menghargai kebesaran dan kemulian-Nya. Sesuai dengan tingkat kemulian yang dinyatakan, penghakiman akan segera dilakukan ketika kemulian yang dinyatakan, penghakiman akan segera dilakukan ketika kemulian Allah dihadapi dengan sikap tidak hormat dan tidak dihargai.
Amin. 
* Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu(Amsal 1:8)
* Pasanglah telingamu dan dengarkanlah amsal-amsal orang bijak, berilah perhatian kepada pengetahuanku. (Amsal 22:17)
# Arahkanlah perhatianmu kepada didikan, dan telingamu kepada kata-kata pengetahuan.(Amsal 23:12)
@ Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya.(Yakobus 1:5)
^ yang menantikan maut, yang tak kunjung tiba, yang mengejarnya lebih dari pada menggali harta terpendam;(Ayub 3:21)
& "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. (Matius 13:44)
% Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa yang pada waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata: Memang bangsa yang besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi.(Ulangan 4:6)