Halaman

Kamis, 31 Oktober 2013

ADAKAH KRISTUS DI DALAM ANDA



“Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.” (1 Timotius 4:12b)

Ketika kami sedang makan siang di Mall, tiba-tiba ada keributan di depan restaurant tempat kami makan. Ternyata 1 orang di pukulin oleh 3 orang. Dan yang memukuli usianya sekitar 20an. Yang bikin kami merasa risih adalah anak muda yang menyuruh ke 3 cowk itu untuk memukuli korban memakai kalung salib dan di lehernya ada tato salib yang cukup mencolok dan sangat terlihat jelas. Mata kami semakin terbelalak hingga saya sampai keselek makanan saya saat pemuda tadi mengeluarkan kata-kata kotor mencacimaki si korban. Kata-kata yang tidak pantas diucapkan dan tidak layak untuk di dengar. Padahal masalahnya sepele saja, korban tidak sengaja menginjak kaki pacar si pemuda berkalung salib tadi, hanya karna tidak meminta maaf. Karna itu, si pemuda tadi memanggil 3 karyawan toko yang kebetulan bekerja di toko Mamanya yang bertepatan ada di Mall tersebut.
Saudaraku, kekristenan bukan hanya label bahwa kita percaya Tuhan Yesus. Percaya Yesus saja tidak cukup, untuk membuktikan iman kita dan keberadaan Yesus dalam hidup kita. Perkataan kita mesti benar dan memberkati. Setidaknya perkataan kita tidak menyakiti dan merugikan orang lain. Tingkah laku kita tidak seperti preman tapi menyenangkan, memberkati dam penuh kasih. Orang lain mungkin aja bikin kita jengkel karena berbuat jahat, tetapi kekristenan selalu bicara tentang pengampunan.
Saudaraku, apakah ada Kristus dalam diri Anda? Jika ya, maka perkataan dan tindakan Anda selalu mempermuliakan nama Yesus, tidak sekedar label saja. Selain itu, asesoris berbentuk salib dan tato salib tidak membuktikan apa pun tentang iman kita.
Buktikan bahwa Kristus ada di dalam diri Anda. Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.  

KETAATAN MENDATANGKAN BERKAT



“Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering,...” (Yesaya 48:18)

Saudaraku, Tuhan tidak pernah lalai dalam menepati janji-Nya, dan janji-Nya tidak pernah gagal dalam hidup kita. Apa yang Dia katakan, itu yang akan terjadi dalam hidup kita. Asalkan kita taat melakukan perintah-perintah-Nya yang tertulis dalam Alkitab. “Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.” (Amsal 1:7) artinya setiap kali ada ujian dalam hidupnya dia memilih melarikan diri dari kenyataan tidak mau belajar tentang hidup, keras kepala, tidak memiliki tanggung jawab, tidak dewasa, meremehkan orang lain dengan merasa dirinya paling hebat dari yang lain. Hal semacam ini yang Tuhan katakan kepada bangsa keturunan Yehuda melalu Yesaya, “Oleh karena Aku tahu, bahwa engkau tegar tengkuk, keras kepala dan berkepala batu,.”(Yesaya 48:4).
Saudaraku, saat kita merasa paling hebat, mulailah berhati-hati, jangan termakan dengan umpan iblis, karena kesombongan adalah puncak kehancuran, sombong akan menimbulkan pemberontakan, dan ketidaktaatan akan perintah Tuhan dengan merasa jauh lebih hebat dari yang lain. Tuhan selalu tepat janji dan tepat waktu. Sekalipun dalam kehidupan rohani kita, terkadang akan mengalami musim yang sangat tandus, kering, hampa dalam kerohanian kita, seakan putus harapan dan letih lesu dalam melakukan perintah Tuhan, namun Tuhan katakan Tuhan akan memberikan kesegaran sukacita dan kekuatan damai sejahtera, yang tidak di miliki oleh orang fasik, yaitu orang-orang yang tidak mengenal Dia, “Tidak ada damai sejahtera bagi orang-orang fasik!" firman TUHAN.” (Yesaya 48:22).
Saudaraku, kasih selalu di ikuti dengan ketaatan, ketaatan mendatangkan berkat atas kehidupan rohani kita.
Dalam kasih ada ketaatan yang membuahkan hikmat pengetahuan yang datang dari takut akan Allah.
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.

ONLY BELIEVE!!



“Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka. Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka.” (Markus 6:5-6a)

Tuhan kita adalah Tuhan yang supernatural. Apa saja yang Ia lakukan adalah hal supernatural sifatnya. Karena Dia adalah Allah yang penuh mujizat dalam setiap perbuatan tangan-Nya.
Ketidakpercayaan kita terhadap Tuhan hanya akan membatasi kita untuk mengalami mujizat. Dan juga ketidakpercayaan hanya akan membuat Tuhan merasa heran dengan kita. Iman percaya itulah yang akan melepaskan kuasa mujizat atas hidup kita.
Jangan ijinkan keraguan menempati ruang hati dan pikiran kita karena firman Tuhan berkata: “Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.” (Yakobus 1:6-7)
Sewaktu Musa membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, mereka terkepung dari belakang oleh pasukan Firaun dan dari depan dengan Laut Merah, Tuhan memerintahkan Musa untuk tidak mundur tapi tinggal tetap berdiri teguh di atas dasar iman untuk melihat keselamatan yang dari Tuhan. Menolak untuk ragu mendatangkan perbuatan Tuhan yang besar. Banyak orang akan melihat perkara besar yang Tuhan buat melalui hidup kita dan mereka akan menjadi percaya kepada Tuhan. “Karena iman maka mereka telah melintasi Laut Merah sama seperti melintasi tanah kering, sedangkan orang-orang Mesir tenggelam, ketika mereka mencobanya juga.” (Ibrani 11:29), “Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.” (Keluaran 14:31) dan, “Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN.” (Mazmur 40:4).
Di mana ada kuasa Tuhan yang konsisten dilepaskan dan semakin naik skala kehebatan kuasa tersebut, di mana sewaktu diadakan KKR dimana sebelumnya belum pernah terjadi mereka akan menyaksikan kuasa Tuhan yang luar biasa. “katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.” (Matius 8:8). Maka iman kita akan disempurnakan, diuji dan dibuktikan. Iman yang akan menyelesaikan masalah sekali untuk selamanya. “Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.” (1 Yohanes 5:4b).
Hanya satu yang dibutuhkan untuk mengalami mujizt terjadi dalam hidup kita: PERCAYA saja! Yesus berkata “Terjadilah sesuai dengan imanmu.”
“ Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.” (Roma 10:17)
Seorang murid Kristus pasti menghasilkan buah. Untuk itu kita perlu mendisiplinkan diri kita dalam persekutuan dengan Tuhan melalui doa, firman dan mendengar Ia berbicara secara pribadi kepada kita dalam berbagai cara. Tuhan akan mempertajam pendengaran kita karena kita muridNya. Pendengaran kita begitu penting karena iman timbul dari pendengaran. Tanpa iman kita tidak akan melihat mujizat-mujizat Tuhan. Tanpa iman tidak ada seorang pun yang berkenan kepadaNya.
“Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku." (Yohanes 15:8).
Tuhan sudah menyatakan kehendak dan rencanaNya bagi kita yaitu mujizat dan kesembuhan. Semua itu dimulai dari tempat keintiman, tempat seorang murid. Jadilah murid yang mempermuliakan Bapa dengan berbuah banyak di tahun ini. Hasilkan buah roh, buah pekerjaan baik, buah kebenaran, buah perbuatan baik, dan buah yang sesuai dengan pertobatan.
Amin. Tuhan Yesus Memberkati.

TOKOH LEGENDA DALAM PIKIRAN



“Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.” (Roma 12:3)

Maukah Anda mengetahui salah satu rahasia untuk tinggal dalam kehendak Tuhan, untuk memelihara diri agar tidak keluar dari jalur?
Jangan menilai diri Anda sendiri secara berlebihan! “Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan.” (Amsal 16:18). Betapa seringnya kita telah melihat hal itu terbukti! Alangkah seringnya kita menyaksikan para pemercaya mengalami kesulitan karena mereka mempunyai kesan yang berlebihan mengenai dirinya sendiri. Mereka mulai berpikir bahwa mereka sedemikian cerdas sehingga mereka telah memikirkan semua jawabannya.
Selanjutnya, mereka berpendapat bahwa mereka harus meluruskan setiap orang. Sebagai ganti dari mempersilahkan Yesus saja yang menjadi Kepala Gereja, mereka merasa harus tampil untuk melakukan tugas itu.
Begitu hal itu terjadi, maka tinggal soal waktu saja mereka akan jatuh tertelengkup dalam kegagalan. Mengapa? Karena Alkitab menyatakan “"Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." (1 Petrus 5:5).
Jangan menempatkan diri Anda pada kedudukan yang mengharuskan Tuhan melawan Anda. Hendaklah Anda menilai kesanggupan Anda dengan penuh kesadaran. Terapkan sikap rendah hati. Awasi diri Anda dan bila terdapat kecongkakan dan sifat pengagungan pribadi, bertobatlah dan ingatlah bahwa setiap kebaikan dan keberhasilan yang Anda nikmati berasal dari anugerah Tuhan dan kuasa-Nya.
Tengoklah ke masa lalu Anda dan simaklah betapa seringnya Anda sebenarnya dapat luput dari pemberian Tuhan yang telah Anda terima. Simak juga betapa seringnya, ketika Anda kebingungan membuat setiap kesalahan yang ada rahmat-Nya membantu Anda mengatasi kesulitan itu.
“Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” (1 Petrus 5:7).
Jangan menjadi tokoh legenda dalam pikiran Anda sendiri. sebaliknya, rendahkanlah diri Anda di bawah tangan Tuhan yang perkasa dan biarkan Dia melakukan peninggian – yang mencegah kejatuhan-kejatuhan yang sangat menyakitkan.
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.

KASIH: RAHASIA KEBERHASILAN



“Kasih tidak berkesudahan” (1 Korintus 13:8)

Takut akan kegagalan. Perasaan ini menghantui kita semua pada suatu  ketika dalam hidup kita. Psikologi populer menganjurkan kita untuk menyesuaikan diri dengan itu. Tetapi firman Tuhan memberi tahu kita bahwa ada sebuah cara ampuh untuk hidup bebas dari rasa takut ini. Cara itu ialah KASIH.
Jika Anda ingin tahu keberhasilan sejati, Anda harus belajar untuk digerakkan dan didorong oleh kasih. Begitulah Yesus dahulu ketika Dia ada di bumi.
Bahkan ketika Yohanes Pembaptis dibunuh secara kejam dan tidak akal dan Yesus pergi untuk menyendiri, Dia tidak menyimpang dari cara kasih. Karena Matius 14:6-14 menyatakan bahwa ketika orang banyak mengiring Dia dan tidak memberinya peluang untuk menyendiri, hati-Nya tergerak oleh belas kasihan lalu menyembuhkan penderita sakit.
Dahulu saya ingin tahu bagaimana Yesus dapat berpaling dari kejahatan yang mengerikan itu tanpa mau mengadakan pembalasan. Yang tidak saya sadari ialah bahwa Dia tidak membalas dendam. Dia mengalahkan pekerjaan iblis dengan belas kasihan. Dia mengalahkan kebencian dengan kasih. Dia menyerang iblis di alam roh dengan menghancurkan pekerjaannya, yaitu segala penyakit.
Belas kasihan tidak menyentuh permukaan dari segala sesuatu. Itu menuju langsung pada akar persoalannya. Itulah sebabnya belas kasihan selalu berhasil.
“Tetapi tunggu!” Anda mungkin berkata. “Aku tidak dapat berkiprah seperti itu. Aku bukanlah Yesus.

Ya, Anda dapat, sebab firman Tuhan menyatakan bahwa kasih-Nya di curahkan di hati Anda! “Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.” (Roma 5:5). Dan “Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia.” (1 Yohanes 2:5), jelas menyatakan bahwa kasih-Nya disempurnakan di dalam Anda pada saat Anda menuruti firman-Nya.
Berikrarlah waktu menghayati hidup kasih hari ini. Perhatikanlah bagaimana Tuhan mengubah kegagalan menjadi keberhasilan di rumah, di tempat pekerjaan....dalam situasi apa pun. KASIH TIDAK PERNAH GAGAL!
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati