Halaman

Rabu, 24 April 2013

Sekarang waktunya menanam benih



“ Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.” 1 Petrus 1:23

Anda takkan benar-benar bergairah dengan firman Tuhan sebelum Anda menyadari bahwa itu lebih daripada sekedar sekumpulan sekumpulan janji yang di ilhami Tuhan. Firman adalah kekuatan yang hidup dan yang mengandung kuasa yang membuat janji-janji itu menjadi kenyataan dalam hidup Anda.
Yesus menyatakan bahwa firman Tuhan bekerja dengan asas yang sama. Ada kuasa mujizat di dalamnya. Firman adalah benih yang begitu ditanam oleh iman didalam hati manusia, akan menghasilkan lebih banyak berkat daripada yang dapat Anda bayangkan. Bila Anda telah lakukan itu dan memahami, Anda akan sangat bergairah mengenal firman Tuhan.
Bila Anda meluangkan setiap waktu Anda untuk firman Tuhan, Anda akan rasakan dikuasai oleh firman Tuhan dan ada didalam diri Anda. Maka kehidupan yang Anda akan alami sungguh bergairah dan mampu membuat Anda semakin penuh keberanian untuk melangkah dengan iman percaya takut selalu akan Tuhan. Dan bila benih itu telah tertanam didalam hati Anda maka benih-benih tersebut Anda akan memperoleh kemakmuran, kesehatan, perlindungan, sukacita, damai sejahtera dan benih kemenangan disetiap aspek kehidupan Anda.
Jangan pernah melihat dan membaca firman Tuhan sebagai sebuah buku biasa, itu adalah buku rohani, buku kehidupan yang mengandung kuasa adikodrati untuk mengahsilkan panen seumur hidup Anda.
·         Yoh 1:13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki 1 , melainkan dari Allah. t 
1Ptr 1:3
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, m  yang karena rahmat-Nya n  yang besar telah melahirkan kita kembali 2  o  oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, p  kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, q 
·                     Ibr 4:12 Sebab firman Allah 1  i  hidup j  dan kuat k  dan lebih tajam dari pada pedang l  bermata 
                 dua  manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; 
                  ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati m  kita.
Bacaan untuk Anda : Markus 4 : 23-32  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar