Halaman

Kamis, 13 Agustus 2015

KITA ISTIMEWA DI MATA TUHAN

“Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.” (Roma 8:30b)

   Saat hendak mengangkat dan meninggikan seseorang Tuhan tidak pernah melihat berdasarkan latar belakang pendidikan, rupa, status social, jabatan, tingkat kecerdasan, suku bangsa dan bahasa, namun semata-mata karena anugerah yang disediakan bagi siapa saja yang percaya kepada-Nya. Ada tertulis “Aku akan memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani siapa yang Kukasihani." (Keluaran 33:19). Namun banyak orang Kristen yang tidak menyadari betapa besar anugerah yang disediakan Tuhan bagi hidup mereka.
   Seseorang yang sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi hidup di dalam kasih karunia Tuhan. Namun ada hal-hal yang patut diperhatikan supaya kita masuk dalam rencana-Nya yang sempurna yaitu menjadi orang-orang yang dimuliakan-Nya. Percaya kepada Yesus, percaya Injil, bertobat dan lahir baru adalah tahap dasar bagi kita untuk mengalami anugerah dan berada di posisi yang Tuhan tentukan. Tetapi hal itu tidaklah cukup, kita pun harus melangkah kepada kehidupan yang makin hari semakin berkenan kepada Tuhan, sehingga mata Tuhan dan hati-Nya terarah kepada kita. Inilah yang akan membawa kita kepada posisi yang semakin dimuliakan, seperti yang terjadi dalam diri Daud. “Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.” (Kisah Para Rasul 13:22). Grafik kehidupan Daud semakin hari semakin naik, bukan turun.
   Di dalam Alkitab di katakan “….kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:” (1 Petrus 2:9). Inilah posisi orang percaya di hadapan Tuhan, sungguh sangat istimewa! Namun di balik itu ada tanggung jawab besar di pundak kita yaitu harus memberitakan perbuatan-perbuatan Tuhan yang heran dan ajaib itu kepada bagsa-bangsa. Jadi kita harus melangkah menjadi saksi-saksi-Nya di tengah dunia ini.
“Saat dimuliakan Tuhan inilah kita sanggup melakukan perkara-perkara yang jauh lebih besar “Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;” (Yohanes 14:12).

Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar