“Mengucap
syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam
Kristus Yesus bagi kamu.” (1 Tesalonika 5:18).
Mengucap
syukur dalam segala hal adalah kehendak Tuhan bagi orang percaya. Banyak orang
Kristen yang beranggapan bahwa mengucap syukur adalah perkara yang mudah karena
tanpa modal apa pun, hanya lewat ucapan bibir kita.
Namun
kenyataannya mengucap syukur adalah perkara yang sulit kita lakukan. Jangankan
dalam kondisi susah dan berbeban berat, saat segala sesuatu berjalan dengan
baik dan normal pun ternyata kita sulit mengucap syukur dan dengan sengaja kita
melupakannya. Jika kita teliti, banyak sekali ayat dalam firman Tuhan yang
membahas tentang pengucapan syukur. Artinya hal pengucapan syukur adalah bagian
penting dalam kehidupan orang percaya yang tidak boleh diabaikan dan
disepelekan. Hati yang penuh ucapan syukur kepada Tuhan inilah yang mendorong
terciptanya mazmur pujian yang ditulis oleh Daud. “Aku mau bersyukur kepada
TUHAN dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang
ajaib;” (Mazmur 9:2). Bila kita merenungkan kasih dan kebaikan Tuhan,
sesungguhnya tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mengucap syukur kepada-Nya,
bahkan pengucapan syukur itu seharusnya seperti nafas hidup kita yang tak
pernah berhenti untuk berhembus selama kita hidup. Namun seringkali ucapan
syukur keluar dari mulut kita hanya saat kita menikmati dan mengalami hal-hal
yang baik dari Tuhan. Ketika hal-hal yang tidak baik (menurut penilain kita)
terjadi dan menimpa hidup kita, sulit sekali kita mengucap syukur kepada Tuhan,
sebaliknya yang keluar dari bibir kita hanyalah ungkapan kekecewaan, kekesalan,
keputuasaan, sungut-sungut, omelan dan bahkan kita berani menuduh dan
menyalahkan Tuhan, seperti yang diperbuat oleh bangsa Israel.
Hal-hal
yang baik atau yang buruk, keberhasilan atau kegagalan, sakit atau sehat, dalam
kelimpahan atau kekurangan, suka atau duka, adalah warna-warni dalam kehidupan
manusia. Satu hal yang seharusnya menguatkan kita adalah “….Allah turut bekerja
dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan……” (Roma 8:28). Karena kita
tetaplah mengucap syukur apa pun keadaannya.
“Mengucap
syukur adalah perintah dan kehendak Tuhan yang harus kita taati.”
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar