“Tetapi
TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah
engkau?" (Kejadian 3:9).
Ketika
Tuhan mencari dan memanggil Adam dan Hawa yang terperosok dalam dosa, kira-kira
apa tujuan Tuhan? Mengapa Dia memanggil mereka? Apakah Tuhan hendak menghukum
mereka? Tidak!! Tuhan justru hendak menyelamatkan mereka, mari kita baca
Firman-Nya
“Sebab
Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan
untuk menyelamatkannya oleh Dia. (Yohanes 3:17),
“Dan
jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak
menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan
untuk menyelamatkannya.” (Yohanes 12:47),
“Terpujilah
Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan
kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Allah telah
memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di
hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus
Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,
supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada
kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya. Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya
kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih
karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan
pengertian. Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai
dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah
ditetapkan-Nya di dalam Kristus” (Efesus 1:3-9).
“bukan
peminum, bukan pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang, seorang
kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya. (1
Timotius 3:3-4).
Namun
mengapa mereka takut, malu dan bersembunyi? Ketika hubungan mereka dengan Tuhan
rusak, apa yang berubah? Tuhan tetap sama, Eden yang mereka diami tetap indah,
tubuh mereka pun tetap sama. Dosa tidak membuat tubuh dan wajah mereka berubah
jadi penuh kerut menyeramkan, atau rambut mereka jadi ribuan ular yang
menjijikkan. Namun, ketika jatuh dalam dosa, manusia melarikan diri, tidak
berani menghadapi dan menyelesaikannya. Artinya, ada satu hal penting yang
berubah, yaitu hati mereka. Kini, hati mereka dipenuhi prasangka buruk.
Sampai-sampai mereka curiga ketika Tuhan yang penuh kasih memanggil mereka. Di
pikiran mereka, Tuhan hendak menghakimi dan menghukum. Mereka pun bersembunyi
untuk menyelamatkan diri.
Ketika
manusia terus berlari dari dosa dan tanggung jawab untuk membereskannya,
manusia, justru kehilangan kebahagiaannya. Maka, janganlah berlari dari dosa
dan berusaha dengan kemampuan sendiri untuk menyelesaikan masalah yang membelit
hidup Anda. Sebaliknya, mendekatlah kepada Gembala Agung yang mencari Anda. Ketika
Dia menemukan Anda sebagai domba yang terhilang, Dia pasti akan memeluk Anda,
menggendong Anda, dan bersukacita bersama Anda.
“Panggilan
Allah seharusnya bukan membangkitkan kegentaran, melainkan sukacita karena
kemerdekaan dari dosa.”
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar