Halaman

Senin, 29 September 2014

KETIKA DOSA DIBIARKAN



“Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?" (Kejadian 3:9).

Ketika Tuhan mencari dan memanggil Adam dan Hawa yang terperosok dalam dosa, kira-kira apa tujuan Tuhan? Mengapa Dia memanggil mereka? Apakah Tuhan hendak menghukum mereka? Tidak!! Tuhan justru hendak menyelamatkan mereka, mari kita baca Firman-Nya
“Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. (Yohanes 3:17),
“Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.” (Yohanes 12:47),
“Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya. Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian. Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus” (Efesus 1:3-9).
“bukan peminum, bukan pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang, seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya. (1 Timotius 3:3-4).
Namun mengapa mereka takut, malu dan bersembunyi? Ketika hubungan mereka dengan Tuhan rusak, apa yang berubah? Tuhan tetap sama, Eden yang mereka diami tetap indah, tubuh mereka pun tetap sama. Dosa tidak membuat tubuh dan wajah mereka berubah jadi penuh kerut menyeramkan, atau rambut mereka jadi ribuan ular yang menjijikkan. Namun, ketika jatuh dalam dosa, manusia melarikan diri, tidak berani menghadapi dan menyelesaikannya. Artinya, ada satu hal penting yang berubah, yaitu hati mereka. Kini, hati mereka dipenuhi prasangka buruk. Sampai-sampai mereka curiga ketika Tuhan yang penuh kasih memanggil mereka. Di pikiran mereka, Tuhan hendak menghakimi dan menghukum. Mereka pun bersembunyi untuk menyelamatkan diri.
Ketika manusia terus berlari dari dosa dan tanggung jawab untuk membereskannya, manusia, justru kehilangan kebahagiaannya. Maka, janganlah berlari dari dosa dan berusaha dengan kemampuan sendiri untuk menyelesaikan masalah yang membelit hidup Anda. Sebaliknya, mendekatlah kepada Gembala Agung yang mencari Anda. Ketika Dia menemukan Anda sebagai domba yang terhilang, Dia pasti akan memeluk Anda, menggendong Anda, dan bersukacita bersama Anda.
“Panggilan Allah seharusnya bukan membangkitkan kegentaran, melainkan sukacita karena kemerdekaan dari dosa.”
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar