"Akulah
pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.” (Yohanes 15:1)
Pernyataan
Tuhan Yesus, “Akulah pokok anggur yang benar” adalah sebagai penegasan bahwa
Dia adalah satu-satunya Pokok Anggur yang asli dan sah, tidak ada yang lain.
Sebagai satu-satunya Pokok Anggur, setiap ranting harus melekat kepada-Nya.
Itulah satu-satunya cara untuk bisa menghasilkan buah!
Melekat
berarti memiliki persekutuan yang erat secara kontinyu dengan Pokok Anngur.
Tanpa melekat kepada Pokok Anggur ranting-ranting itu akan kering, dan cepat
atau lambat pasti akan mati, karena tidak ada kehidupan di dalamnya, sebab
Pokok Anggur adalah sumber kehidupan. "Akulah jalan dan kebenaran dan
hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”
(Yohanes 14:6). Jadi tanpa Pokok Anggur ranting tidak punya kekuatan apa-apa
dan tidak bisa berbuat apa-apa. Tuhan Yesus juga menambahkan, “Setiap ranting
pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah,
dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.” (Yohanes 15:2). Kita tahu
bahwa setiap pemilik kebun pasti berharap bahwa benih yang ia taburkan di tanah
kelak akan menghasilkan buah. Ia tidak hanya sekedar menabur benih dan menanam,
tapi juga mengolah tanahnya sedemikian rupa serta merawatnya. Dan ketika benih
itu tumbuh dan mulai mengeluarkan ranting-ranting si pemilik kebun makin
bekerja secara ekstra. Jika ada ranting yang kering akan dipotongnya dan
dibuang, sedangkan ranting yang hidup tak luput dari perhatian si pemilik
kebun, dibersihkannya ranting itu supaya bukan sekedar lebat daunnya, tapi
supaya ada buah yang dihasilkan.
Saat
masuk dalam proses “pembersihan” inilah mau tidak mau kita akan merasakan
sakit, tidak enak dan terluka. Namun bukan berarti Tuhan jahat, kejam dan tidak
mengasihi kita, karena Dia melakukannya sesuai dengan hikmat dan kasih-Nya.
Ingat, jika kita tidak dibersihkan, sampai kapan pun kita tidak akan pernah
bertumbuh dan berbuah. Tuhan membersihkan segala hal yang manghalangi kita
untuk bertumbuh. Jadi pembersihan dari Tuhan memiliki arah dan tujuan karena Dia
selalu tahu apa yang terbaik bagi kita dan sama sekali tidak bermaksud untuk
menyakiti kita.
“Pembersihan
inilah yang disebut pembentukan dari Tuhan, sebagai wujud pendisplinan dari
Tuhan.”
Amin
Tuhan
Yesus Memberkati.