“Manusia akan mencintai dirinya
sendiri dan menjadi hamba uang.” (2 Timotius 3:2a)
|
Rasul
Paulus mengingatkan Timotius sebuah fenomena yang terjadi di akhir zaman ini
yaitu manusia akan mencintai dirinya sendiri, berfokus pada diri sendiri, tidak
peduli terhadap orang lain dan menjadi hamba uang. Artinya kini banyak orang
diperbudak oleh uang. Mereka menempatkan uang sebagai segala-galanya dalam
hidup ini. Bangun dari tidur yang dipikirkan uang, sepanjang hari yang diburu uang,
bahkan saat hendak tidur pun pikiran terus dipenuhi oleh rencana-rencana
bagaimana untuk mendapatkan uang di esok hari. Ada pepatah Tiongkok kuno yang
mengatakan : “Uang bukan segalanya, tetapi tanpa uang manusia tidak dapat
berbuat apa-apa.”
Harus
kita akui bahwa uang memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan
manusia, sebab tidak ada satu pun kegiatan hidup manusia di bawah kolong langit
dan di atas bumi ini, baik itu dalam kehidupan sehari-hari sampai pada kegiatan
yang bersifat kerohanian (pelayanan atau gereja), yang tidak memerlukan uang.
Semisal untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling mendasar sehari-hari saja
kita membutuhkan uang yang tidak sedikit. Belum lagi jika kita menginginkan
suatu kehidupan yang lebih layak lagi: sekolah yang berkualitas, les/kursus,
transportasi, sarana untuk berolahraga, tidak sedikit biaya yang harus kita
keluarkan. Tak terkecuali untuk melaksanakan tugas panggilan dalam pelayanan:
para hamba Tuhan yang bekerja di ladang-Nya, gereja, misi penginjilan melalui
media cetak ataupun elektronik, semuanya juga membutuhkan dana yang banyak.
Sejauh
uang menjadi alat atau sarana menopang kegiatan hidup tidak akan menimbulkan
masalah. Namun menjadi masalah jika uang sudah mempengaruhi prinsip dan gaya
hidup tiap-tiap pribadi dan juga gereja. Uang akan menimbulkan polemik bila
kita cinta uang dan diperhamba olehnya. Alkitab memperingatkan; “Janganlah kamu
menjadi hamba uang….” (Ibrani 13:5), mengapa? Karena “…akar segala kejahatan
ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang
dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.” (1 Timotius 6:10).
“Uang
memang penting, tapi akan sangat berbahaya jika kita menjadi hamba uang dan
cita uang!”
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar