“Aku
telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku
telah memelihara iman.” (2 Timotius 4:7)
Ini
kita hidup di penghujung zaman, di mana tanda-tanda kedatangan Tuhan kali kedua
sudah tampak nyata dan akan segera digenapi. Langit dan bumi akan segera
berlalu dan Tuhan akan datang menjemput umat-Nya. “Anak-anakku, waktu ini
adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang
antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah
tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.” (1 Yohanes
2:18). Mampukah kita bertahan sampai garis akhir? Ataukah kita akan berhenti di
tengah jalan dan kemudian menyerah? “Tetapi kita bukanlah orang-orang yang
mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh
hidup.” (Ibrani 10:39). Setiap orang percaya pasti mencapai garis akhir asalkan
dapat menyelesaikan setiap tugas yang Tuhan percayakan dengan baik.
Alkitab
menyatakan waktunya sudah teramat singkat. Di waktu yang singkat ini apakah
kita lebih baik tidak usah bekerja sambil menunggu Tuhan datang menjemput kita?
Atau sebaliknya, lebih giat lagi bekerja karena waktu yang tersedia tinggal sedikit
saja? Justru di waktu yang singkat ini kita harus mempergunakan kesempatan
secara maksimal dan mempersiapkan diri; memperbaiki yang tidak benar dengan
meninggalkan segala kefasikan dan semakin berapi-api melayani Tuhan hingga
mencapai “…kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan
Kristus, sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh
rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka
yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih
kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.”
(Efesus 4:13-15).
Waktu
yang sisa ini hendaknya kita gunakan sebaik mungkin, dengan demikian kapan pun
Tuhan datang kita sudah dalam keadaan siap sedia. Rasul Paulus penuh keyakinan
menantikan mahkota yang telah disediakan baginya karena ia telah menyelesaikan
pertandingannya dengan baik.
Mahkota
disediakan Tuhan bagi setiap orang percaya yang dapat menyelesaikan tugas
sampai garis akhir.
“Karena
kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang
sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman kita yang semula.” (Ibrani 3:14).
Masih
terlihat banyak orang Kristen yang bersikap santai dan tidak menunjukkan
kesungguhannya dalam mengiring Tuhan, padahal tahu bahwa hari-hari ini adalah
jahat. Kita diingatkan; “….perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup,
janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,” (Efesus 5:15).
Mengapa
kita harus memperhatikan hidup dengan seksama? Karena “….Lawanmu, si Iblis,
berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang
dapat ditelannya.” (1 Petrus 5:8). Iblis tidak pernah senang melihat orang
percaya bekerja untuk Tuhan dan menyelesaikan tugas itu dengan baik. Ketika
kita sedang mengerjakan tugas yang dipercayakan Tuhan ini iblis selalu berusaha
menghalangi dan menginterupsi kita dengan berbagai hambatan supaya kita dapat
bertahan dan akhirnya menyerah. Sikap yang harus kita kembangkan menghadapi
situasi yang demikian adalah selalu berjaga-jaga dan berdoa, “….supaya kamu
jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."”
(Matius 26:41). Kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok dan nanti, bahkan
menit demi menit di depan tak seorang pun yang tahu. Oleh karena itu jangan
pernah merasa kuat! “…siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri,
hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!” (1 Koritus 10:12). Jadi kita harus tetap
fokus dan mengarahkan pandangan kepada Tuhan supaya segala perkara yang di
dunia ini tidak membelokkan arah langkah kita. Ada banyak hal yang membuat
orang tidak dapat memelihara iman dan mencapai garis akhir dengan baik: cinta
uang, lebih mengasihi harta kekayaan, tergiur jabatan dan popularitas, serta
disibukkan oleh perkara-perkara duniawi lainnya sehingga mereka rela minggalkan
Tuhan dan mengorbankan keselamatan yang telah diterimanya.
Mari
kita semakin giat bekerja untuk Tuhan selagi hari masih siang, karena jika
malam sudah datang, kita tidak lagi dapat bekerja!
“Dan
sesungguhnya ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu dan
ada orang yang terdahulu yang akan menjadi orang yang terakhir." (Lukas
13:30).
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar