Halaman

Rabu, 05 November 2014

MENCAPAI GARIS AKHIR



“Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.” (2 Timotius 4:7)

Ini kita hidup di penghujung zaman, di mana tanda-tanda kedatangan Tuhan kali kedua sudah tampak nyata dan akan segera digenapi. Langit dan bumi akan segera berlalu dan Tuhan akan datang menjemput umat-Nya. “Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.” (1 Yohanes 2:18). Mampukah kita bertahan sampai garis akhir? Ataukah kita akan berhenti di tengah jalan dan kemudian menyerah? “Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.” (Ibrani 10:39). Setiap orang percaya pasti mencapai garis akhir asalkan dapat menyelesaikan setiap tugas yang Tuhan percayakan dengan baik.
Alkitab menyatakan waktunya sudah teramat singkat. Di waktu yang singkat ini apakah kita lebih baik tidak usah bekerja sambil menunggu Tuhan datang menjemput kita? Atau sebaliknya, lebih giat lagi bekerja karena waktu yang tersedia tinggal sedikit saja? Justru di waktu yang singkat ini kita harus mempergunakan kesempatan secara maksimal dan mempersiapkan diri; memperbaiki yang tidak benar dengan meninggalkan segala kefasikan dan semakin berapi-api melayani Tuhan hingga mencapai “…kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.” (Efesus 4:13-15).
Waktu yang sisa ini hendaknya kita gunakan sebaik mungkin, dengan demikian kapan pun Tuhan datang kita sudah dalam keadaan siap sedia. Rasul Paulus penuh keyakinan menantikan mahkota yang telah disediakan baginya karena ia telah menyelesaikan pertandingannya dengan baik.
Mahkota disediakan Tuhan bagi setiap orang percaya yang dapat menyelesaikan tugas sampai garis akhir.
“Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman kita yang semula.” (Ibrani 3:14).
Masih terlihat banyak orang Kristen yang bersikap santai dan tidak menunjukkan kesungguhannya dalam mengiring Tuhan, padahal tahu bahwa hari-hari ini adalah jahat. Kita diingatkan; “….perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,” (Efesus 5:15).
Mengapa kita harus memperhatikan hidup dengan seksama? Karena “….Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” (1 Petrus 5:8). Iblis tidak pernah senang melihat orang percaya bekerja untuk Tuhan dan menyelesaikan tugas itu dengan baik. Ketika kita sedang mengerjakan tugas yang dipercayakan Tuhan ini iblis selalu berusaha menghalangi dan menginterupsi kita dengan berbagai hambatan supaya kita dapat bertahan dan akhirnya menyerah. Sikap yang harus kita kembangkan menghadapi situasi yang demikian adalah selalu berjaga-jaga dan berdoa, “….supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."” (Matius 26:41). Kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok dan nanti, bahkan menit demi menit di depan tak seorang pun yang tahu. Oleh karena itu jangan pernah merasa kuat! “…siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!” (1 Koritus 10:12). Jadi kita harus tetap fokus dan mengarahkan pandangan kepada Tuhan supaya segala perkara yang di dunia ini tidak membelokkan arah langkah kita. Ada banyak hal yang membuat orang tidak dapat memelihara iman dan mencapai garis akhir dengan baik: cinta uang, lebih mengasihi harta kekayaan, tergiur jabatan dan popularitas, serta disibukkan oleh perkara-perkara duniawi lainnya sehingga mereka rela minggalkan Tuhan dan mengorbankan keselamatan yang telah diterimanya.
Mari kita semakin giat bekerja untuk Tuhan selagi hari masih siang, karena jika malam sudah datang, kita tidak lagi dapat bekerja!
“Dan sesungguhnya ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu dan ada orang yang terdahulu yang akan menjadi orang yang terakhir." (Lukas 13:30).
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar