Halaman

Rabu, 05 November 2014

MEMBAWA ORANG KEPADA YESUS



“Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus,” (2 Korintus 5:20).

Allah telah menunjukkan kasih-Nya yang luar biasa kepada dunia dengan memberikan Putera-Nya yaitu Yesus Kristus, “…supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16). Melalui pengorbanan Kristus di kayu salib inilah kita diperdamaikan dengan Allah. Karena Allah telah mendamaikan kita dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan dosa dan pelanggaran kita, maka Ia pun memberikan tugas dan tanggung jawab kepada setiap kita untuk memberitakan kabar damai ini kepada dunia. Ini sebuah kepercayaan yang tak ternilai harganya; jadi kita ini adalah duta-duta Tuhan di tengah dunia.
Banyak orang Kristen yang tidak menyadari bahwa dirinya menyandang predikat sebagai utusan Kristus. Sebagai utusan Kristus kita memiliki tugas untuk bersaksi tentang Kristus dan karya keselamatan-Nya kepada Dunia. Inilah pelayanan yang dipercayakan Tuhan kepada kita yaitu pelayanan pendamaian. Pelayanan pendamaian adalah mengenai bagaimana membawa orang lain kepada Tuhan Yesus dan membawa Tuhan Yesus kepada orang lain. Setia hadir di gereja setiap minggu dan aktif terlibat dalam pelayanan secara otomatis membuat Tuhan Yesus berkata, “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia,” (Matius 25:23). Namun melakukan pelayanan pendamaian dengan membawa orang lain mengenal Tuhan Yesus dalam kehidupan orang lainlah yang menyenangkan hati Tuhan. Jadi kita tidak akan mampu menjalankan tugas pelayanan pendamaian ini bila kita sendiri tidak memiliki kehidupan seperti Kristus. “Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.” (1 Yohanes 2:6). Itulah sebabnya Yesus berkata, “Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.” (Matius 5:9).
Keberadaan orang percaya seharusnya demikian, selalu membawa damai bagi orang lain. Membawa damai berarti mengekspresikan karakter kasih Allah. Bukan sebaliknya, menjadi batu sandungan atau membuat orang lain kecewa dan terluka.
“Bukti bahwa kita sudah menjalankan tugas pelayanan pendamaian adalah ketika hidup kita menjadi kesaksian bagi banyak orang!”
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar