Halaman

Rabu, 05 November 2014

HIDUP PENUH KEJUTAN



“Seperti bunga ia berkembang, lalu layu, seperti bayang-bayang ia hilang lenyap dan tidak dapat bertahan.” (Ayub 14:2)

Suatu kenyataan hidup yang tak dapat dipungkiri bahwa perjalanan hidup manusia di dunia ini selalu diwarnai dengan kejutan-kejutan; kadang ada tawa, sekejap kemudian berganti dengan tangisan, ada keberhasilan, tapi tidak sedikit pula yang harus menelan pahitnya kegagalan. Kejutan demi kejutan kadangkala seperti sebuah hantaman palu yang datang secara bertubi-tubi. Kejutan ini bisa menghampiri siapa saja, baik itu orang Kristen awam atau bahkan seorang hamba Tuhan sekalipun.
Kejutan juga menghampiri orang yang paling dekat dengan Tuhan Yesus sekalipun yaitu sebuah keluarga di kota Betania yang sangat mengasihi dan dikasihi Tuhan, yaitu keluarga Marta, Maria dan Lazarus “Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi." (Yohanes 11:44). Kejutan yang amat menyakitkan sengaja diijinkan Tuhan terjadi dan menimpa keluarga ini karena keterlambatan Tuhan Yesus tiba di rumah mereka. Kematian menimpa salah seorang anggota keluarga ini yaitu Lazarus. Kita tahu bahwa kematian seseorang selalu membawa kepedihan hati dan duka yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Memang kejutan yang berupa masalah atau pun penderitaan itu bisa menimpa setiap orang, tak terkecuali orang percaya. Namun satu hal yang menguatkan kita adalah Tuhan tidak pernah merancangkan kecelakaan, melainkan rancangan damai sejahtera untuk memberikan hari depan yang penuh harapan “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11). Di tengah kejutan-kejutan yang terjadi dalam kehidupan ini kita harus percaya “….bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Roma 8:28).
Jika Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatunya tidak ada perkara yang mustahil bagi orang percaya. Lazarus, yang walaupun sudah empat hari mati dan dikuburkan, Tuhan sanggup membangkitkannya. Sungguh, Tuhan Yesus adalah kebangkitan dan hidup "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,” (Yohanes 11:25). Rasul Paulus menyatakan bahwa Tuhan turut bekerja dalam “segala sesuatu”. Kata “segala sesuatu” artinya di semua aspek kehidupan kita tanpa terkecuali.
“Tuhan memakai setiap “kejutan” yang ada untuk menyatakan kuasa-Nya!”
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar