“Dan
setiap kali apabila roh yang dari pada Allah itu hinggap pada Saul, maka Daud
mengambil kecapi dan memainkannya; Saul merasa lega dan nyaman, dan roh yang
jahat itu undur dari padanya.” (1 Samuel 16:23)
Tuhan
suka dipuji dan disembah bukan berarti haus akan pujian umat-Nya sehingga Ia
ingin terus dipuji-puji. Jangan pernah berpikir bahwa ketika kita memuji-muji
Tuhan semuanya itu untuk kepentingan-Nya, tapi sesungguhnya yang terutama
adalah untuk kepentingan kita sendiri, sebab pada saat kita memuji Tuhan ada
perkara besar yang Tuhan kerjakan bagi kita, yaitu Tuhan sedang membungkam
musuh dan pendendam, “Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah
Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan
pendendam.” (Mazmur 8:3).
Saat
kita memuji-muji Tuhan berarti kita sedang mempercayai Tuhan berperang ganti
kita. Tuhan akan menghancurkan pekerjaan iblis dan menggagalkan setiap rencana
jahatnya supaya iblis menjadi tidak berdaya dan bertekuk lutut, sehingga
jarahan-jarahan yang sudah dicuri iblis dapat direbut kembali. Jika saat ini
kita sedang disakiti, diserang dan diintimidasi iblis dengan berbagai masalah
dan sakit penyakit jangan sekali-kali kita menyerah, sebaliknya angkatlah suara
dan pujilah Tuhan! Katakana, “Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah
di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi
kepada-Nya, penolongku dan Allahku!” (Mazmur 42:6).
Saat
pujian kita naikkan kepada Tuhan, saat itu pula Tuhan membungkam kekuatan
musuh. Ketika roh jahat mengganggu Saul, Daud pun memainkan kecapi sambil
memuji-muji Tuhan, saat itu pula roh jahat undur dan lari daripada Saul. Ketika
Yosafat diserang oleh bani Moab dan Amon, ia pun menaruh tim pujian di depan
barisan pasukan perangnya. "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN,
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!" (2 Tawarikh 20:21), dan
ketika mereka mulai bersorak-sorai sambil memuji Tuhan, “….dibuat Tuhanlah
penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir,
yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah.” (2 Tawarikh
20:22).
Saat
kita memuji Tuhan, “TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam
saja." (Keluaran 14:14).
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar