“Sebab
siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk
dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan
pekerjaan itu?” (Lukas 14:28)
Mengelola
keuangan berarti bukan hanya pandai mengatur keuangan rumah tangga kita
sehari-hari saja, tetapi juga untuk masa mendatang. Tanda lain ketidakmampuan
seseorang mengelola keuangan adalah tidak memiliki prioritas belanja yang
benar.
Seringkali
kita mengeluarkan uang bukan untuk hal-hal penting atau yang benar-benar kita
butuhkan, tetapi sekedar memuaskan keinginan mata karena tergiur big sale atau
promosi penjualan di supermarket/mall. Kita tidak dapat membedakan mana
kebutuhan dan keinginan. “Aku tidak merintangi mataku dari apapun yang
dikehendakinya, dan aku tidak menahan hatiku dari sukacita apapun, sebab hatiku
bersukacita karena segala jerih payahku. Itulah buah segala jerih payahku.”
(Pengkhotbah 2:10). “Kebutuhan” pokok adalah kebutuhan yang sangat mendasar
dalam kehidupan kita: makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, pendidikan,
kesehatan dan sebagainya. Bila keuangan kita belum mencukupi untuk hal-hal di
luar kebutuhan pokok, janganlah kita memaksakan diri. Sedangkan “keinginan”
bukanlah kebutuhan pokok. Jika belum dapat dipenuhi tidak akan mempengaruhi
atau mengganggu kehidupan kita sehari-hari. Keinginan itu sifatnya dapat
ditunda. Seringkali kita berpikir, “Aku sudah berjerih lelah, wajarlah kalau
aku ingin menikmatinya sesuka hati.” Kemudian kita pun membelanjakan uang
dengan tak terkendali dan menuruti segala keinginan, padahal hari-hari di depan
kita masih panjang. Akhirnya ketika waktu baru berjalan pertengahan bulan kita
kehabisan uang. Kita pun kelabakan dan akhirnya sibuk mencari pinjaman ke sana
kemari (yang belum tentu kita dapatkan).
Supaya
tidak terjadi hal-hal yang demikian kita harus bijak dalam mengelola keuangan
dengan benar. Pengeluaran harus disesuaikan dengan pemasukan, jangan “besar
pasak daripada tiang”. Syukuri setiap berkat yang telah kita terima dengan rasa
cukup. “….ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.” (1
Timotius 6:6). Persepuluhan dan kebutuhan hidup sehari-hari adalah prioritas.
“Kemampuan
mengelola keuangan dengan benar adalah bukti kita bisa dipercaya Tuhan!”
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar