“Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!” (1 Tawarikh 16:11)
Pada
umumnya manusia lebih banyak dikuasai pancainderanya sehingga apa yang kita
lihat, kita rasa dan kita dengarlah yang lebih dominan mempengaruhi kehidupan
kita, sehingga yang menjadi fokus hidup kita pun adalah hal-hal yang lahiriah
atau yang duniawi. Namun kita tahu bahwa semua yang ada di dunia ini adalah
sementara alias fana. Alkitab tegas menyatakan bahwa jika kita terus bersahabat
dengan dunia ini berarti kita memutuskan untuk menjadi musuh Allah. “Hai kamu,
orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan
dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat
dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.” (Yakobus 4:4). Semakin kita
fokus kepada dunia semakin kita akan jauh dari Tuhan, bahkan keinginan untuk
mengenal Tuhan juga semakin menipis. Maka dari itu “….carilah perkara yang di
atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara
yang di atas, bukan yang di bumi.” (Kolose 3:1-2).
Mancari
Tuhan adalah sebuah kebutuhan, keharusan dan juga perintah bagi semua manusia.
Selagi ada waktu dan kesempatan marilah kita mencari Tuhan dengan seluruh
kebradaan hidup kita, bukan hanya sebagai formalitas atau lahiriah saja,
melainkan harus melibatkan hati dan pikiran, sebab “TUHAN menyelidiki segala
hati dan mengerti segala niat dan cita-cita.” (1 Tawarikh 28:9). Jangan sampai
kita hanya datang mendekat kepada Tuhan secara lahiriah sementara hati dan
pikiran jauh dari Tuhan, seperti yang diperbuat oleh bangsa Israel: "…..bangsa
ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal
hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia
yang dihafalkan,” (Yesaya 29:13). Ibadah yang demikian adalah kebencian Tuhan.
"Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada
perkumpulan rayamu.” (Amos 5:21).
Biarlah
teguran Tuhan ini menjadi peringatan keras bagi kita supaya kita tidak lagi
bermain-main dengan ibadah kita. Tuhan menegur bukan berarti Dia kejam dan
tidak mengasihi kita, justru menunjukkan bahwa Tuhan sangat memperdulikan kita.
“…perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu
jalan kehidupan,” (Amsal 6:23). Karena itu carilah segera selagi Ia berkenan
untuk kita temui.
“Berbahagialah
orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan
segenap hati,” (Mazmur 119:2)
Amin.
Tuhan
yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar