“….sesungguhnya
Akulah pintu ke domba-domba itu. barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat
dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.” (Yohanes 10 :7,9)
Pada
20 Mei 2013, tornado dahsyat menerjang Oklahoma, Amerika Serikat. Angin kencang
300 km/jam itu meluluhlantakkan semua daerah yang diterjangnya. Ada seorang
guru di Yunior School Plaza Towers yang menjadi “tameng hidup” bagi murid-muridnya.
Bagaimana tidak? Ia berbaring di atas tubuh enam murid di kamar mandi sekolah
agar anak-anak itu tidak tercabut oleh pusaran tornado! Akibatnya, ia mengalami
luka cukup serius di sekujur tubuhnya. Ya, ia bukan hanya guru yng mentransfer
ilmu, tetapi juga mentransfer hidup bagi murid-muridnya.
Itulah
ciri gembala yang sesungguhnya-menurut Yesus. Gembala upahan akan lari saat ada
bahaya. Sebaliknya setiap petang gembala sejati membawa seluruh gembalanya
masuk ke kandang, lalu ia akan tidur di pintu kandang. Ia tidur di situ agar
bisa cepat tahu bila ada binatang buas yang hendak memasuki kandang untuk
menerkam domba-dombanya.
Yesus
adalah gembala sejati manusia. Dia berkata : “Akulah pintu ke domba-domba itu”.
Di bukit kalvari, Dia memasang badan-Nya menjadi “tameng hidup” yang
menyelamatkan domba-domba-Nya dari maut. Yesus bukan hanya mengajarkan jalan
keselamatan, Dia sendirilah jalan keselamatan itu. Dia mengurbankan hidup-Nya
demi memperdamaikan manusia dengan Allah, agar setiap orang yang percaya tidak
binasa melainkan beroleh hidup kekal. Sudahkah Anda mempercayai-Nya dan menyambut
keselamatan-Nya.
“Sikap
dan keputusan kita terhadap Yesus saat
ini menentukan nasib kita dalam kekekalan”
Amin.
Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar