Halaman

Rabu, 14 Mei 2014

“TAMENG KEHIDUPAN”


“….sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu. barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.” (Yohanes 10 :7,9)

Pada 20 Mei 2013, tornado dahsyat menerjang Oklahoma, Amerika Serikat. Angin kencang 300 km/jam itu meluluhlantakkan semua daerah yang diterjangnya. Ada seorang guru di Yunior School Plaza Towers yang menjadi “tameng hidup” bagi murid-muridnya. Bagaimana tidak? Ia berbaring di atas tubuh enam murid di kamar mandi sekolah agar anak-anak itu tidak tercabut oleh pusaran tornado! Akibatnya, ia mengalami luka cukup serius di sekujur tubuhnya. Ya, ia bukan hanya guru yng mentransfer ilmu, tetapi juga mentransfer hidup bagi murid-muridnya.
Itulah ciri gembala yang sesungguhnya-menurut Yesus. Gembala upahan akan lari saat ada bahaya. Sebaliknya setiap petang gembala sejati membawa seluruh gembalanya masuk ke kandang, lalu ia akan tidur di pintu kandang. Ia tidur di situ agar bisa cepat tahu bila ada binatang buas yang hendak memasuki kandang untuk menerkam domba-dombanya.
Yesus adalah gembala sejati manusia. Dia berkata : “Akulah pintu ke domba-domba itu”. Di bukit kalvari, Dia memasang badan-Nya menjadi “tameng hidup” yang menyelamatkan domba-domba-Nya dari maut. Yesus bukan hanya mengajarkan jalan keselamatan, Dia sendirilah jalan keselamatan itu. Dia mengurbankan hidup-Nya demi memperdamaikan manusia dengan Allah, agar setiap orang yang percaya tidak binasa melainkan beroleh hidup kekal. Sudahkah Anda mempercayai-Nya dan menyambut keselamatan-Nya.
“Sikap dan keputusan kita  terhadap Yesus saat ini menentukan nasib kita dalam kekekalan”
Amin.
Tuhan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar