Halaman

Rabu, 14 Mei 2014

"CERMIN"


“Segera sesudah raja mendengar perkataan kitab Taurat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya.” (2 Raja-Raja 22:11)

Sebelum cermin ditemukan, manusia telah mempergunakan air dan logam tertentu memamntulkan wajah atau penampilan mereka. Tujuannya agar dapat mengamati diri sendiri, lalu mengadakan perbaikan yang diperlukan. Semakin terang cermin yang dipakai, semakin jelas bayangan yang dipantulkannya.
Firman Tuhan juga berfungsi sebagai cermin. Ini nyata dalam kehidupan raja Yosia. Berbeda dengan jalan kejahatan yang ditempuh para pendahulunya, Yosia mengambil jalan berbeda, sekalipun ia masih muda. Ia memerintahkan pemugaran rumah Tuhan sebagai tanda hormatnya. Lalu, kitab Taurat pun ditemukan. Ketika isinya dibacakan kepada Yosia, ia benar-benar seperti berhadapan dengan cermin yang amat terang. Semua kesalahan, penyelewengan, dan kemurtadan umat Allah terlihat jelas.
Yosia merendahkan diri di hadapan Tuhan. Ia mengoyakkan  pakaiannya, sebagai tanda perkabungan, ia mengumpulkan umat Tuhan dan menyampaikan isi Taurat itu. Ia mengadakan reformasi total dalam kehidupan keagamaan mereka. Semua praktek ibadah yang bertentangan dengan perintah Tuhan disingkirkan dan dihancurkannya (Pasal 23). Ia pun dicatat sebagai raja yang benar di mata Tuhan “Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan hidup sama seperti Daud, bapa leluhurnya, dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri.” (2 Raja-Raja 22:2). Penghukuman Tuhan urung ditimpakan. Fungsi utama cermin adalah menolong kita memperbaiki diri dengan menunjukkan bagaimana kondisi kita yang sebenarnya. Begitu pun firman Tuhan, yaitu Alkitab. Apa yang disiapkannya tentang hidup Anda? Perbaikan apa yang perlu Anda lakukan supaya hidup selaras dengan firman-Nya?
“Tuhan menyingkapkan kesalahan kita melalui firman-Nya dan memberikan kita kuasa untuk memperbaikinya.”
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar