Halaman

Rabu, 14 Mei 2014

PANGGILANKU DAN HADIAHKU


“dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.” (Filipi 3:14)

Senangnya bila kita dipanggil oleh seseorang dan mendapatkan hadiah karena panggilan itu. Nmun, yang terjadi dalam kehidupan kita sebagai orang Kristen adalah sebaliknya. Kita mempercayai Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka kita akan mendapat hadiah secara otomatis. Dan, hadiah kita adalah panggilan sorgawi.
Tentu saja hal ini jauh lebih menyukakan kita. Panggilan sorgawi merupakan hadiah terbesar dan terindah yang pernah kita dapatkan. Tentu saja, panggilan sorgawi itu tidak boleh berhenti disitu saja. Dengan panggilan itu, kita memiliki tugas dan kewajiban yang sangat besar untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa; bagi seluruh isi bumi ini.
Mungkin kita sedikit kuatir, gentara dan malu untuk melakukan panggilan Tuhan karena merasa bahwa panggilan Tuhan itu demikian besar hingga kita seperti tidak layak untuk melakoninya. Rasul Paulus adalah manusia biasa yang sama seperti kita. Ia pun mendapatkan hadiah berupa panggilan sorgawi. Dalam hal ini, panggilan Paulus adalah sebagai pemberita, rasul dan guru “Untuk Injil inilah aku telah ditetapkan sebagai pemberita, sebagai rasul dan sebagai guru.” (2 Timotius 1:11). Dan, ia menyatakan Tuhan sendirilah yang memberikan kekuatan untuk menjalani panggilan itu “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.” (2 Timotius 1:7). Karenanya dia bersemangat menerima hadiahnya dan sukacita dalam menjalani panggilannya.
Saudaraku, sudah siapkah kita menerima hadiah dari Tuhan? Sudahkah kita bersiap menerima panggilan Kudus-Nya? Tak perlu kuatir, ragu ataupun malu karena Tuhan sendirilah yang akan memberikan kekuatan ketika kita berjalan terseok-seok, tersandung bahkan tergelincir hingga jatuh. Tuhan yang berkuasa akan memelihara kehidupan kita “Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan.” (2 Timotius 1:12). Lihat panggilan kita, Saudara dan bersiaplah untuk menjalaninya dengan semangat dan sukacita.
“Terimalah panggilan Tuhan dan jangan kita hanya berjalan-jalan saja tetapi mari kita berlari-lari mengejar hadiah sorgawi.”
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar