“dan
berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi
dari Allah dalam Kristus Yesus.” (Filipi 3:14)
Senangnya
bila kita dipanggil oleh seseorang dan mendapatkan hadiah karena panggilan itu.
Nmun, yang terjadi dalam kehidupan kita sebagai orang Kristen adalah
sebaliknya. Kita mempercayai Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka kita
akan mendapat hadiah secara otomatis. Dan, hadiah kita adalah panggilan
sorgawi.
Tentu
saja hal ini jauh lebih menyukakan kita. Panggilan sorgawi merupakan hadiah
terbesar dan terindah yang pernah kita dapatkan. Tentu saja, panggilan sorgawi
itu tidak boleh berhenti disitu saja. Dengan panggilan itu, kita memiliki tugas
dan kewajiban yang sangat besar untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa; bagi
seluruh isi bumi ini.
Mungkin
kita sedikit kuatir, gentara dan malu untuk melakukan panggilan Tuhan karena
merasa bahwa panggilan Tuhan itu demikian besar hingga kita seperti tidak layak
untuk melakoninya. Rasul Paulus adalah manusia biasa yang sama seperti kita. Ia
pun mendapatkan hadiah berupa panggilan sorgawi. Dalam hal ini, panggilan
Paulus adalah sebagai pemberita, rasul dan guru “Untuk Injil inilah aku telah
ditetapkan sebagai pemberita, sebagai rasul dan sebagai guru.” (2 Timotius
1:11). Dan, ia menyatakan Tuhan sendirilah yang memberikan kekuatan untuk
menjalani panggilan itu “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh
ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.” (2
Timotius 1:7). Karenanya dia bersemangat menerima hadiahnya dan sukacita dalam
menjalani panggilannya.
Saudaraku,
sudah siapkah kita menerima hadiah dari Tuhan? Sudahkah kita bersiap menerima
panggilan Kudus-Nya? Tak perlu kuatir, ragu ataupun malu karena Tuhan
sendirilah yang akan memberikan kekuatan ketika kita berjalan terseok-seok,
tersandung bahkan tergelincir hingga jatuh. Tuhan yang berkuasa akan memelihara
kehidupan kita “Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak
malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa
memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan.”
(2 Timotius 1:12). Lihat panggilan kita, Saudara dan bersiaplah untuk
menjalaninya dengan semangat dan sukacita.
“Terimalah
panggilan Tuhan dan jangan kita hanya berjalan-jalan saja tetapi mari kita
berlari-lari mengejar hadiah sorgawi.”
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar