“Taurat
TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan
hikmat kepada orang yang tak berpengalaman.” (Mazmur 19:8)
Penulis
Amsal mengingatkan, “Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah
telingamu kepada ucapanku; janganlah semuanya itu menjauh dari matamu,
simpanlah itu di lubuk hatimu. Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka
yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka.” (Amsal 4:20-22).
Rugi
besar jika kita meremehkan firman Tuhan karena itulah kunci hidup berkemenangan
dan diberkati. Tuhan berkata kepada Yosua, “Janganlah engkau lupa memperkatakan
kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau
bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab
dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.” (Yosua
1:8). Mendengarkan firman Tuhan, merenungkannya siang dan malam, serta
melakukannya adalah kunci mengalami penggenapan janji-janji Tuhan. Tidak semua
orang Kristen menyadari hal ini. Inginnya hanya menikmati berkat-berkat Tuhan
tapi tidak peduli dan mengabaikan firman Tuhan. Jangan pernah berkata kita
mengasihi Tuhan jika kita tidak mencintai firman-Nya. Mari belajar dari Daud
yang begitu mengasihi Tuhan dan mencintai firman-Nya. “Betapa kucintai
Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari.” (Mazmur 119:97), sehingga Daud
mengalami perkara-perkara besar dalam hidupnya.
Jika
kita merasa bosan, jenuh, tidak punya rasa haus dan lapar akan firman Tuhan
berarti ada ketidakberesan dalam hidup kita, sementara kegiatan-kegiatan
duniawi, hobi, hiburan, televise, surat kabar dan sebagainya lebih menraik hati
dan menjadi “magnet” tersendiri bagi kita. Lalu kita pun mencari cari alasan
untuk menyalahkan pendeta: isi khotbahnya tidak menarik, tidak berbobot,
membosankan, terlalu bertele-tele dan sebagainya, padahal masalah sesungguhnya
ada pada diri kita sendiri. Salah satu tanda orang mengasihi Tuhan adalah
mencintai dan menghargai firman tuhan, tidak perduli siapa yang
menyampaikannya. Daud mengakui bahwa Taurat Tuhan itu “….lebih indah dari pada
emas, bahkan dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu, bahkan
dari pada madu tetesan dari sarang lebah.” (Mazmur 19:11).
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar