“Yesus,
yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh
Kudus ke padang gurun.” (Lukas 4:1)
Sebelum
segala janji Allah dalam diri Yesus, Roh Kudus membawa Yesus ke padang gurun
selama 40 hari 40 malam untuk berdoa dan berpuasa.
Di
padang gurun inilah Yesus masuk dalam proses ujian. Roh Kudus hendak
membuktikan bahwa kedatangan Yesus adalah untuk menghancurkan pekerjaan iblis
dan meremukkan kepala ular “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan
ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan
kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya." (Kejadian 3:15). Maka
datanglah iblis mencobai Yesus dengan tiga (3) perkara: 1. Yesus diminta
mengubah batu menjadi roti. “Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika
Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti."” (Lukas 4:3). 2. Yesus
diminta menyembah iblis, “…Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu
akan menjadi milik-Mu." (Lukas 4:7). 3. Yesus diperintahkan menjatuhkan
diri dari atas bumbungan Bait Allah. “Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem
dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika
Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah,” (Lukas 4:9). Inilah
ujian dan pencobaan hebat yang harus dihadapi Yesus, namun Ia tampil sebagai
pemenang. Kemenangan Yesus disebabkan karena Roh Kudus menguatkan Dia, sehingga
setiap panah pencobaan yang diarahkan iblis terhadap-Nya dapat ditangkis dengan
firman. Ia selalu berkata, “Ada tertulis:….”
Di
tengah dunia yang jahat ini setiap orang percaya tanpa terkecuali diperhadapkan
dengan banyak sekali ujian dan pencobaan, “Sebab semua yang ada di dalam dunia,
yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah
berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.” (1 yohanes 2:16). Bila kita tidak
melekat kepada Tuhan dan bersandar kepada Roh Kudus kita tidak akan mampu
menahan gempuran iblis. Hanya dengan pertolongan Roh Kudus kita dapat bertahan
dan beroleh kekuatan untuk melawan. Karena itu jangan lewati hari tanpa kita
membaca dan merenungkan firman Tuhan, karena saat membaca dan merenungkan
firman kita akan mempunyai pola pikir dan keinginan Tuhan. Kita tidak lagi menjalani
kehidupan ini dengan mengandalkan kekuatan sendiri, tetapi mengandalkan
kekuatan dan tuntunan firman Tuhan sehingga iman kita akan semakin kuat dan
iblis pun tidak than menghadapi kita.
“Dengan
apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai
dengan firman-Mu.” (Mazmur 119:9)
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar