Halaman

Rabu, 14 Mei 2014

MENGADOPSI GAYA HIDUP


“Mereka telah memberi kesaksian di hadapan jemaat tentang kasihmu. Baik benar perbuatanmu,…..” (3 Yohanes 1:6)

Dua orang remaja menginap di rumah seorang teman mereka, Simon yang sedang berulang tahun. Akhirnya mereka menginap satu malam di rumah Simon dan menjadi awal kesuksesan mereka menjadi pemimpin dalam perusahaan besar.
Mereka melihat bagaimana Keluarga Simon mengadakan makan bersama di meja makan, berdoa sebelum makan dan menonton TV bersama setelah makan. Kemudian mereka berdoa bersama sebelum tidur. Di pagi hari mereka bernyanyi bersama di meja makan saat sarapan dan saling mendoakan kesuksesan sepanjang hari terhadap satu sama lain. Melihat hal tersebut, kedua remaja tersebut “mengadopsi” gaya hidup keluarga Simon dalam usaha yang mereka sedang dirikan.
Berawal dari usaha pemotongan kertas. Mereka menerima karyawan dengan “Syarat dan Ketentuan” yang berlaku. Pertama, berdoa bersama pagi sebelum bekerja dan pada sore hari sesudah bekerja. Kedua, makan bersama di kantin kantor dengan tetap berdoa bersama sebelum makan. Ketiga, rekreasi bersama setiap bulannya. Keempat, menulis catatan untuk sesama karyawan setiap minggu yakni catatan yang memotivasi dan memberkati. Keluarga Simon telah menjadi contoh dan disaksikan oleh kedua sahabatnya yang dahulunya sama sekali tidak mengenal Yesus.
Saudaraku, perbuatan kita akan “diadopsi” oleh orang-orang disekitar kita, khususnya oleh orang-orang di dekat kita. Biarlah hidup kita menjadi kesaksian dan memberkati banyak orang. Jika hidup kekristenan kita keliru maka kita telah merusak makna dari kekristenan itu sendiri dan mempermalukan Tuhan.
“Marilah kita menjadi saluran berkat dan menjadi terang dan garam bagi sekitar kita, teman kita, saudara kita dan masyarakat umumnya untuk kemuliaan nama Tuhan.”
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar