“Biarlah
segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!” (Mazmur 150:6)
Memuji
Tuhan tidak dapat dilepaskan dari kehidupan orang Kristen. Karena itu dalam
setiap peribadatan puji-pujian selalu mendapat porsi yang cukup banyak selain
pemberitaan firman Tuhan. Hal ini menandakan bahwa pujian merupakan bagian
penting dalam kehidupan orang percaya.
Mengapa
kita harus memuji Tuhan di segala waktu? Karena kita diciptakan Tuhan dengan
tujuan memberitakan kemasyhuran-Nya. Tuhan berkata, “Umat yang telah Kubentuk
bagi-Ku akan memberitakan kemasyhuran-Ku.” Memuji Tuhan adalah perintah Tuhan,
dan sebagai anak-anak-Nya kita harus taat melakukannya. “Sebab itu marilah
kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu
ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.” (Ibrani 13:15). Tuhan sangat menikmati
puji-pujian yang dinaikkan oleh umat-Nya, karena itu Ia selalu hadir dan
bertahta di atas pujian kita. Meski berada di situasi sulit dan sepertinya
kegelapan pekat mengelilingi hidup kita biarlah kita tetap memuji-muji Tuhan,
karena ketika kita melakukannya Tuhan akan hadir melawat kita. Kehadiran-Nya
pasti membawa dampak luar biasa dalam kehidupan kita: memulihkan, menyembuhkan,
menolong bahkan memberkati kita. Daud menulis: “Sungguh, bermazmur bagi Allah
kita itu baik, bahkan indah, dan layaklah memuji-muji itu.” (Mazmur 147:1).
Marilah kita memuji Tuhan di segala waktu seperti yang dilakukan Daud. “Aku
hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam
mulutku.” (Mazmur 34:2), tidak terbatas hanya pada saat kita beribadah di
gereja saja. Sebagai manusia Daud pun pernah dan sering mengalami masalah atau
pun tekanan dalam hidupnya, namun ia tidak menjadi putus asa atau terus menerus
tenggelam dalam kepedihan, ia tetap memuji-muji Tuhan. Inilah sikap yang patut
kita teladani.
Mari
kita ubah keadaan yang buruk dan kepedihan hati menjadi sorak kemenangan dengan
kuasa puji-pujian. Masalah dan pencobaan boleh saja datang, tetapi sebagai umat
Tuhan kita harus belajar untuk tetap mengucap syukur dan memuji-muji Dia.
Kalahkanlah kesedihan dan tekanan di hati kita dengan kuasa puji-pujian.
“Saat
memuji Tuhan memberi kesempatan Tuhan menyatakan kuasa-Nya; mengubah keadaan
buruk menjadi kemenangan!”
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar