Halaman

Senin, 19 Agustus 2013

HAPUSKAN KERAGUAN ANDA AKAN BELAS KASIHAN YESUS.



“Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku." Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir.” (Markus 1:40-42)

Perhatikanlah apa yang dikatakan orang ini kepada Yesus “Aku tahu bahwa Engkau dapat menyembuhkan aku; aku hanya kurang yakin bahwa Engkau mau!” Dapat dimaklumi bahwa orang itu tidak yakin akan kehendak Allah, karena dia tidak memiliki pengetahuan tentang Firman Allah. Namun, bagi kita saat ini, sebagai orang-orang percaya, bila kita memiliki perasaan yang sama dengan penderita kusta itu maka kita menghina Bapa kita yang di surga. Kehendak-Nya untuk menyembuhkan, secara berlimpah dijelaskan dalam firman-Nya.
Tentu saja tanggapan Yesus terhapa orang ini sama konsistennya dengan lainnya yang telah kita sejauh ini. Perhatikan kembali ayat 41, “Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Kita melihat disini adanya urutan dari apa yang diperbuat oleh Yesus.
Pertama, Yesus “tergerak hati-Nya oleh belas kasihan.”
Kedua, belas kasihan ini telah menggerakkan-Nya untuk menggapai orang itu. “yesus ...mengulurkan tangan-Nya, mejamah orang itu.”
Ketiga, Yesus mengalamatkan ucapan-Nya pada keraguan orang itu, tentang keinginan Allah untuk menyembuhkannya. Yesus ...berkata kepadanya: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Perhatikanlah, bahwa Yesus harus berurusan lebih dahulu dengan keraguan orang tersebut. Sebelum ia bisa menerima kesembuhannya. Yesus harus memastikan bahwa orang itu bahwa Allah mau agar ia disembuhkan.
Hal yang sama juga berlaku bagi kita saat ini. Kita perlu pergi pada Firman Tuhan dan menyingkirkan keraguan kita sebelum kita dapat menerima janji-janji Allah itu. Terlampau banyak orang percaya yang masih pada pemikiran, “saya tahu Allah sanggup; namun saya tidak yakin bahwa Ia mau.”
Jutaan orang Kristen telah diajarkan bahwa Allah menempatkan penyakit kanker di tubuh mereka, untuk mengajar mereka suatu pelajaran rohani atau untuk membangun karakter mereka. Mereka telah diajar bahwa Allah akan mengambil kehidupan salah seorang anak mereka dengan maksud untuk menyempurnakan maksud-maksud-Nya di bumi.
Itu semua adalah kebohongan – dusta yang menentang karakter dan belas kasihan Allah. Allah tidak memerlukan penyakit dan tragedi untuk mengajarkan sesuatu kepada Anda. Ia memiliki Firman-Nya dan Roh Kudus-Nya untuk mengajarkan kepada Anda apa pun yang perlu Anda ketahui.
Anda harus mempunyai pengertian yang jelas tentang hal ini sebelum Anda dapat menerima sesuatu. Tidak ada sesuatu pun yang dapat membantu Anda melakukan ini lebih efektif, daripada suatu pemahaman bahwa tanggapan Yesus terhadap kebutuhan Anda didasari oleh belas kasihan Allah. Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar