Halaman

Minggu, 04 Agustus 2013

MINTALAH DAN TERUSLAH MEMINTA



“Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. Kata-Nya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun. Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku. Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku." Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"(Lukas 18:1-8)
Perhatikan perkataan Yesus, mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu atau tak kenal menyerah. Itu bukan hanya ide yang bagus; lebih penting lagi, Allah menghendaki agar Anda tidak pernah berhenti.
Dalam perumpamaan itu, perempuan tersebut betul-betul tak kenal menyerah dalam meminta sampai ia membuat hakim tidak adil itu angkat tangan. Dengan kata lain, ia membuat hakim itu kesal dengan kegigihannya. Hakim yang lalim itu membelanya hanya agar dapat segera menjauhinya. Yang mengherankan, Yesus menggunakan contoh ini sebagai ilustrasi tentang bagaimana kita mengajukan permohonan kepada Allah karena Dia berkata,”Petiklah pelajaran dari cerita ini.”kemudian Dia berbicara tentang umat-Nya yang memohon siang dan malam,”Adakah Dia (Allah) mengulur-ngulur waktu sebelum menolong mereka? Allah tidak lali; Dia berpihak pada kita. Karena itu, Dia akan mengabulkan permintaan kita dengan segera ketika kita gigih, sama seperti permpuan dalam cerita Yesus.
Di sini perlu diberikan penjelasan. Jika mernerapkan perumpamaan ini secara keliru, orang dapat terjebak dalam rutinitas berdoa siang dan malam berulang-ulang, Yesus memperingatkan hal ini:” Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.”(Matius 6:7). Tujuannya bukanlah mengulang atau mendaras doa sering-sering tanpa pikir panjang. Fokusnya pada sikap yang tak kenal menyerah, tekun, dan yakin saat kita mengajukan permohonan kita dihadapan Allah. Kita mendekati Dia dengan penuh keyakinan karena kita tahu permintaan kita selaras dengan kehendak-Nya dan, karena itu, permintaan kita tak akan ditolak.
Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar