“"Wah,
engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah
dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! Engkau yang
tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan
takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit
pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi ketinggian
awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi! Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati
engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.”(Yesaya
14:12-15)
Takut
akan Tuhan tetap ada untuk selamanya! Jika Lucifer memiliki rasa takut itu, dia
tidak akan pernah jatuh dari surga seperti kilat, “Lalu kata Yesus kepada
mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit.”(Lukas 10:18).
Lucifer adalah kerub yang diurapi di gunung kudus Allah dan berjalan di dalam
hadirat Tuhan “Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus
Allah engkau berada dan berjalan-jalan di tengah batu-batu yang
bercahaya-cahaya. Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari
penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu. Dengan dagangmu yang besar
engkau penuh dengan kekerasan dan engkau berbuat dosa. Maka Kubuangkan engkau
dari gunung Allah dan kerub yang berjaga membinasakan engkau dari tengah
batu-batu yang bercahaya. Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu
kaumusnahkan demi semarakmu. Ke bumi kau Kulempar, kepada raja-raja engkau
Kuserahkan menjadi tontonan bagi matanya.”(Yehezkiel 28:14-17). Namun, Lucifer
adalah makhluk pertama yang menunjukkan kurangnya rasa takut akan Tuhan.
Dengarkan
umat Allah: Anda dapat memiliki minyak urapan yang kudus pada diri Anda,
seperti Nadab dan Abihu. Anda dapat melakukan tanda-tanda dan mujizat-mujizat,
mengusir roh jahat, dan meyembuhkan orang sakit dalam nama Tuhan Yesus yang
penuh kuasa, tetapi kurang rasa takut akan Allah! Tanpa hal itu, akhir hidup
Anda tidak akan berbeda dengan Nadab dan Abihu, atau Ananias dan Safira. Karena
rasa takut akan Tuhan akan membuat Anda dapat berdiri di hadapan hadirat Tuhan
untuk selamanya!
Adam
dan Hawa berjalan dalam hadirat Tuhan. Mereka mengasihi Tuhan dan menikmati
kebaikan-kebaikan-Nya. Mereka tidak pernah dihukum oleh suatu otoritas. Mereka
hidup dalam lingkungan yang sempurna. Tetapi, mereka tidak taat dan jatuh ke
dalam dosa, mengalami penghukuman yang berat. Mereka tidak akan pernah jatuh ke
dalam dosa jika mereka memiliki takut akan Tuhan.
“Dengan
kasih dan kesetiaan, kesalahan diampuni, karena takut akan TUHAN orang menjauhi
kejahatan.”(Amsal 16:6)
Tuhan Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar