Halaman

Minggu, 11 Agustus 2013

JANGAN SEKALI-KALI JATUH



“Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu.” (2 Timotius 2:15)

Banyak orang bersikap main-main bila berurusan dengan Firman. Di hadapan umum mereka megaku sebagai umat beriman. Tetapi bila dalam hidup pribadi, mereka tidak pernah membaca Alkitab sama sekali. Kemudian, bila masa kesulitan tiba dan mencoba berdiri di atas Firman, maka secara rohani mereka jatuh tersungkur.
Nah, waktu bermain-main telah berakhir. Sudah tiba waktunya bagi kita untuk menyadari bahwa iman sejati melibatkan tindakan. “Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?” (Yakobus 2:20) menyatakan iman tanpa perbuatan adalah mati. Jika Anda menghendaki jenis iman yang akan menegakkan Anda ketika orang lain berjatuhan di sekitar Anda, Anda perlu mengambil tindakan yang berkaitan dengan Firman.
Pertama, Anda perlu belajar. Anda dapat mempelajari Firman dengan banyak cara. Bukan hanya membacanya tetapi Anda dapat menggalinya secara mendalam dengan menggunakan konkordansi, kamus-kamus Yunani/Ibrani dan pedoman belajar lainnya. Selain dari itu, jika Anda memiliki alat perekam, Anda dapat berjalan keliling setengah hari sambil mendengarkan kaset-kaset pelajar. Itu salah satu cara untuk belajar, tetapi merupakan cara yang ampuh.
Tindakan kedua yang perlu Anda lakukan ialah, pergi mengunjungi tempat Firman dikhotbahkan. “Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.” (Roma 10:17) maka yang dimaksudkannya ialah Firman yang dikhotbahkan.
Bila saja kita mulai terkepung masalah dan mengalami kesulitan untuk mendengar suara Tuhan, kita dapat meninggalkan semuanya lalu pergi ke tempat di mana kita dapat mendengar Firman dikhotbahkan. Kita akan menerima lebih banyak jawaban dari Tuhan, dengan cara demikian daripada yang dapat kita hitung. Walaupun pengkhotbahnya tidak sedang berkhotbah tentang sesuatu yang bahkan jauh berkaitan dengan masalah yang kita hadapi, tetapi sebagian dari ayat Alkitab tiba-tiba akan mulai merangsang pikiran kita ke suatu arah tertentu. Kita akan sadar, “itulah jawaban atas masalah yang sedang kita hadapi selama minggu-minggu  belakangan ini!”
Ketiga, Anda perlu mulai mengakui Firman yang telah Anda dengar. Temukanlah janji Tuhan yang mencakup situasi Anda dan kemudian nyatakanlah itu dengan nyaring seolah-olah itu telah terjadi dalam hidup Anda. Bersikaplah serius dengan Firman Tuhan Tuhan. Pelajarilah itu. Pergilah ke tempat Firman itu dikhotbahkan. Jadilah seorang pekerja rajin yang iblis sendiri takut memandang Anda dan berkata, “itulah seorang pemercaya yang sudah tidak bermain-main lagi!”
Beginilah Firman yang telah di kuatkan kepada Anda dan saya;
  Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia. Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang. Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.  Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.” (2 Petrus 1:3-10)
Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar