“Lalu
mereka membuang undi bagi kedua orang itu dan yang kena undi adalah Matias dan
dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul itu.” (Kisah
Para Rasul 1:26)
Dalam
ayat diatas berkata, bahwa Yudas-yudas diganti dengan Matias-matias. Yudas
berbicara tentang orang yang cinta uang. Kalau Anda mau menjadi saksi Kristus,
tidak boleh cinta uang seperti Yudas.
Seorang
ahli Alkitab menghitung; ternyata ayat di dalam Akitab yang berbicara tentang
uang ada 2.350. Dan 1 dari 10 ayat di Perjanjian Baru itu pasti ada hubungannya
dengan uang. Perumpaan Tuhan Yesus tentang uang itu lebih banyak daripada
perumpamaan tentang surga dan neraka.
Ternyata
ada beberapa alasannya. Karena itu Alkitab berkata, “Tak seorangpun dapat
mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang
dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak
mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada
Mamon." (Matius 6:24). Kita harus memilih salah satu, Allah atau Mamon,
karena saingan Allah adalah Mamon. Karena itu tidak boleh berkata, “Saya pasti
mengasihi Tuhan, tetapi saya juga sedikit mengasihi Mamon!” tidak bisa
demikian! Jadi ada benarnya juga ketika Tuhan Yesus berkata, “Yesus berkata
kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali
bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sekali lagi Aku berkata
kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang
kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."(Matius 19:23-24) tetapi hal ini
membuat gempar diantara murid-murid-Nya mereka berkata, “"Jika demikian,
siapakah yang dapat diselamatkan?"(ayat 25). Tetapi dengan tenang Yesus
berkata, “Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu
mungkin."(ayat 26).
Selama
ini bagaimana sikap kita terhadap uang? Biarlah setiap kali kita benar-benar
kaya dalam hal uang pada waktu di bumi ini, tapi masuk surga. “Peringatkanlah
kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan
berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah
yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. Peringatkanlah
agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan
membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik
bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.”
(1 Timotius 6:17-19
Ada
beberapa hal yang penting sehubungan dengan uang, yaitu :
1.
Jangan
tinggi hati / sombong
2.
Tidak
berharap dan mengandalkan pada kekayaannya, tetapi berharap dan mengandalkan
Allah yang memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.
3.
Berbuat
baik.
4.
Menjadi
kaya kebajikan
5.
Suka
memberi dan membagi
Kalau
Anda lakukan kelima hal ini, maka Anda akan diberkati selama masih ada di dunia
dan kelak di surga. Cara mematahkan penyakit cinta akan uang adalah dengan
memberi. Semakin banyak Anda memberi, maka berkat yang datang pun semakin
banyak. Banyak orang yang kaya bahkan mempunyai trilyunan rupiah, istilahnya
untuk Rp. 1,- saja digenggam erat-erat. Jadi kalau kita lihat ada orang kaya
lalu seolah-olah kita berharap kepadanya, lupakan saja itu! Berharaplah hanya
kepada Tuhan Yesus, maka Anda akan selamat; termasuk juga kepada hamba-hamba
Tuhan
Tuhan
Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar