“Sebab
di mana ada wasiat, di situ harus diberitahukan tentang kematian pembuat wasiat
itu.” (Ibrani 9:16)
Secara
umum arti kata “wasiat” adalah pesan terakhir yang disampaikan oleh orang yang
akan meninggal. Biasanya wasiat berkenaan dengan harta kekayaan yang hendak
diwariskan kepada yang berhak menerima sesuai dengan yang dikehendaki oleh si
pembuat wasiat, dan baru akan berlaku apabila yang memberi wasiat tersebut
sudah meninggal “Karena suatu wasiat barulah sah, kalau pembuat wasiat itu
telah mati, sebab ia tidak berlaku, selama pembuat wasiat itu masih hidup.”
(Ibrani 9:17).
Sesuai
dengan pembacaan Firman hari ini, pemberi wasiat itu adalah Allah. Namun,
bukankah Allah tidak pernah mati, karena Dia adalah kekal? Allah bisa
memberikan warisan-Nya kepada kita dengan jalan memberikan Putera-Nya, Yesus
yang adalah utusan Tuhan, menjadi manusia. Melalui kematian-Nya di atas kayu
salib tersebut Allah bisa memberikan wasiat kepada kita. Bsetiap kita yang
percaya kepada Yesus Kristus diangkat menjadi anak-anak Allah. “Dan jika kita
adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang
berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan
Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga
dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.” (Roma 8:17).
Wasiat
di dalam Tuhan Yesus berkenaan dengan berkat-berkat yang diberikan Allah kepada
Abraham. Ada tertulis; “Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat
dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah
orang yang digantung pada kayu salib!" Yesus Kristus telah membuat ini,
supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga
oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.” (Galatia 3:13-14).
Karena kita adalah anak-anak Allah maka kita pun berhak menerima berkat
menerima warisan atau berkat-berkat yang dijanjikan-Nya; dan untuk menerima
berkat-berkat atau mengalami penggenapan janji Allah ada syaratnya, yaitu jika
kita mau menderita bersama-sama dengan Kristus. Kata “menderita” identik dengan
sesuatu hal yang tidak enak dan sakit. Menderita di sini dimaksudkan mematikan
segala keinginan daging dan mau hidup dipimpin Roh Kudus. Menderita bersama
Tuhan berarti harus menyangkal diri, memikul salib-Nya dan mengikut Dia. Inilah
harga yang harus kita bayar supaya warisan itu menjadi milik kita.
“Tanpa
Yesus berkat-berkat Allah tidak bisa turun kepada kita!”
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar