“Janganlah
hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.”
(Roma 12:11)
Jika
saat ini kita beroleh kesempatan dan kepercayaan untuk terlibat dalam pelayanan
pekerjaan Tuhan mari lakukan dengan sungguh-sungguh. Sering kita jumpai banyak
orang Kristen yang tidak menunjukkan kesungguhannya dalam melayani Tuhan:
ogah-ogahan, malas dan asal-asalan dalam melayani. Kalau sudah berkomitmen
untuk melayani maka kita harus memiliki kemauan untuk bekerja. “Janganlah
hendaknya kerajinanmu kendor,” (ayat nas), artinya kita harus melayani Tuhan
dengan rajin.
Rajin
berarti sungguh-sungguh bekerja dan berusaha dengan giat. Tidak ada kerugian
sama sekali jika kita melakukan segala sesuatu dengan rajin, bahkan Alkitab
mencatat ada banyak berkat yang tersedia bagi orang-orang yang rajin. “Tangan
yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.” (Amsal
10:4), “Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan
kerja paksa.” (Amsal 12:24). Rajin adalah salah satu kunci meraih keberhasilan.
Orang yang rajin pasti tidak menunggu sampai besok apa yang bisa dikerjakan
hari ini; orang yang rajin pasti berusaha menggunakan setiap kesempatan untuk
melayani Tuhan dengan sebaik-baiknya. Sebaliknya orang yang malas pasti seribu
satu alasan untuk lari dari tanggung jawab dan menghindari tugas. Alkitab
menyebut orang yang malas sebagai orang yang jahat di mata Tuhan karena telah
menyia-nyiakan kesempatan dan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Kemalasan
berbicara tentang rendahnya motivasi seseorang untuk melakukan pekerjaan, atau
keengganan seseorang untuk melakukan sesuatu yang seharusnya ia bisa lakukan.
Malas berarti menolak tugas, tidak disiplin, tidak tekun dan tidak produktif.
Mustahil kita bisa mewujudkan segala keinginan dan cita-cita jika masih
“memeluk erat” rasa malas. Ada tertulis: “Oleh karena kemalasan runtuhlah atap,
dan oleh karena kelambanan tangan bocorlah rumah.” (Pengkhotbah 10:18).
“....giatlah
selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan
Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.” (1 Korintus 15:58).
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar