“dan
barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi
hamba untuk semuanya.” (Markus 10:44)
Tuhan
Yesus memberikan teladan yang luar biasa bagaimana seharusnya seorang Kristen
melayani. Saat jamuan menjelang hari raya Paskah, Tuhan Yesus dan para
murid-Nya berkumpul, namun tidak seorang pun dari antara mereka yang mau
melayani, “Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil
sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya, kemudian Ia menuangkan
air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu
menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.” (Yohanes 13:4-5).
Membasuh
kaki orang biasanya dilakukan oleh orang yang paling rendah jabatannya, tetapi
Tuhan Yesus rela melakukannya. Kata-Nya, “Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku
yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu; sebab
Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama
seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.” (Yohanes 13:14-15). Memiliki kerendahan
hati seperti Yesus adalah syarat mutlak yang harus dimiliki setiap orang
percaya, dan pelayanan adalah cara yang paling efektif menghasilkan sifat
rendah hati. "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang
yang rendah hati." (Yakobus 4:6).
Kalau
kita rindu pelayanan kita berkenan kepada Tuhan kita harus membuang sifat
sombong dan belajar untuk rendah hati; jadi jangan buru-buru menyebut diri kita
sebagai pelayan Tuhan, sebab karakter yang baik itulah yang akan menentukan
kualitas pelayanan kita. Sering dijumpai ada banyak orang Kristen yang terlibat
dalam pelayanan tapi memiliki karakter yang kurang baik. Jika demikian,
bagaimana kita bisa menjadi berkat? Kita juga tidak boleh menilai kerohamian
seseorang dari talenta atau karunia yang dimiliki, tetapi dari buah yang
dihasilkannya. “Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik,
sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Jadi dari buahnyalah
kamu akan mengenal mereka.” (Matius 7:17,20).
“Seberapa
banyak buah-buah Roh yang kita hasilkan itulah yang terpenting dan terutama,
bukan aktivitas pelayanan semata!”
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar