“Allah
memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan
kekuatan, kasih dan ketertiban.” (2 Timotius 1:7)
Ketakutan
adalah sesuatu yang Anda akan alami setiap kali Anda mencoba sesuatu yang baru,
seperti pekerjaan baru atau hubungan baru atau strategi investasi baru. Anda
tidak akan pernah berhasil selama Anda menyerah pada ketakutan. Perusahaan
dunia menghadapi resiko kegagalan setiap kali mereka ingin meluncurkan produk
baru. Dunia feisyen menghadapi kegagalan saat meluncurkan baju barunya. Namun
mereka mau mengambil resiko milliaran rupiah untuk meningkatkan produk dagangan
mereka dan meningkatkan penjualan mereka. Apakah mereka selalu menang? Tidak,
namun tanpa mengambil resiko mereka tidak akan berhasil sama sekali. Ada
seseorang pernah mengatakan, “Ada seseorang sangat berhati-hati yang tidak
pernah tertawa atau bermain; ia tidak pernah ambil resiko, ia tidak pernah
mencoba, ia tidak tidak pernah bernyanyi atau berdoa. Dan ketika suatu hari ia
meninggal, asuransinya ditolak; sebab ia tidak pernah benar-benar hidup, mereka
mengaggap ia tidak pernah mati!” Faktanya adalah, kita semua gagal! Tingkat
kegagalan umat manusia adalah 100%. Namun itu tidak berarti Anda harus hidup
dalam takut kegagalan. Iman kepada Allah adalah sesuatu yang memberikan Anda
keberanian menghadapi ketakutan Anda dan menjalankan hidup sesuai yang ia
inginkan bagi Anda. Jika tidak, Anda akan menyesal dengan “apa jadinya jika
dulu....” Anda tidak akan pernah sempurna, jadi Anda tidak akan pernah berhasil
dengan sempurna. itu tidak berarti Anda akan gagal dalam hidup namun Anda harus
tetap mencoba. Ketakutan adalah “roh” dan jika Anda membiarkannya, ia akan
menguasai Anda. Allah menawarkan tiga pilihan yang lebih baik: “Kekuatan ....
kasih ....ketertiban.”
Seorang
turis sedang mengemudi melewati daerah pedesaan ketika ia melihat seorang
petani tua duduk di kursi goyang di serambinya. Di belakang rumah peternakannya
terdapat tanah seluas 75 hektar.
Sang
turis bertanya, “Apakah ini tanah Anda?
“Ya.”
Jawabnya.
“Apa
yang Anda lakukan dengan lahan tersebut? Menanm buah-buahan? Tanya sang turis.
“Saya
takut hama akan menyerangnya.” Kata petani.
“Bagaimana
dengan jagung?” kembali tanya turis tersebut.
“Tidak,
saya takut belalang akan memakannya.” Jawabnya.
“Bagaimana
bila dipakai untuk beternak sapi?” tanya turis tersebut.
Sang
petani menjawab, “Saya takut harga daging sapi akan turun.”
“Jadi
apa yang Anda akan lakukan terhadap tanah yang baik ini?” tanya turis itu.
“Tidak
ada. Saya akan bermain aman.”
Seperti
inikah perasaan Anda? Ketika Anda memilih bermain aman dalam hidup, potensi
akan keberhasilan Anda itu seperti tanah yang hampa. Selama ketakutan menguasai
hidup Anda, Anda tidak akan berjalan dalam iman dan menggenapi rencana Allah.
Tertulis di Alkitab, tanpa iman tidaklah mungkin menyenangkan Allah “ Tetapi
tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah.” (Ibrani 11:6). Bukankah
lebih baik mengambil resiko kegagalan dan melakukan apa yang Allah inginkan,
daripada resiko mengecewakan-Nya? Kita semua mengalami ketakutan yang membuat
kita ingin mundur. Hanya mereka yang menaklukkannya akan maju dalam hidup. "Biarkan Tuhan akan diperbesar, Siapa yang memiliki
kesenangan dalam kemakmuran hamba-Nya. " (Mazmur 35:27 NKJV). Menaklukkan
rasa takut kegagalan dimulai dengan percaya. “Allah ingin saya berhasil.”
Dikuatkan oleh kebenaran itu. Anda bukan hanya dapat melawan ketakutan Anda,
Anda juga dapat mengalahkannya.
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar