Halaman

Kamis, 06 Februari 2014

MENGHADAPI KETAKUTAN ANDA



“Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.” (2 Timotius 1:7)

Ketakutan adalah sesuatu yang Anda akan alami setiap kali Anda mencoba sesuatu yang baru, seperti pekerjaan baru atau hubungan baru atau strategi investasi baru. Anda tidak akan pernah berhasil selama Anda menyerah pada ketakutan. Perusahaan dunia menghadapi resiko kegagalan setiap kali mereka ingin meluncurkan produk baru. Dunia feisyen menghadapi kegagalan saat meluncurkan baju barunya. Namun mereka mau mengambil resiko milliaran rupiah untuk meningkatkan produk dagangan mereka dan meningkatkan penjualan mereka. Apakah mereka selalu menang? Tidak, namun tanpa mengambil resiko mereka tidak akan berhasil sama sekali. Ada seseorang pernah mengatakan, “Ada seseorang sangat berhati-hati yang tidak pernah tertawa atau bermain; ia tidak pernah ambil resiko, ia tidak pernah mencoba, ia tidak tidak pernah bernyanyi atau berdoa. Dan ketika suatu hari ia meninggal, asuransinya ditolak; sebab ia tidak pernah benar-benar hidup, mereka mengaggap ia tidak pernah mati!” Faktanya adalah, kita semua gagal! Tingkat kegagalan umat manusia adalah 100%. Namun itu tidak berarti Anda harus hidup dalam takut kegagalan. Iman kepada Allah adalah sesuatu yang memberikan Anda keberanian menghadapi ketakutan Anda dan menjalankan hidup sesuai yang ia inginkan bagi Anda. Jika tidak, Anda akan menyesal dengan “apa jadinya jika dulu....” Anda tidak akan pernah sempurna, jadi Anda tidak akan pernah berhasil dengan sempurna. itu tidak berarti Anda akan gagal dalam hidup namun Anda harus tetap mencoba. Ketakutan adalah “roh” dan jika Anda membiarkannya, ia akan menguasai Anda. Allah menawarkan tiga pilihan yang lebih baik: “Kekuatan .... kasih ....ketertiban.”
Seorang turis sedang mengemudi melewati daerah pedesaan ketika ia melihat seorang petani tua duduk di kursi goyang di serambinya. Di belakang rumah peternakannya terdapat tanah seluas 75 hektar.
Sang turis bertanya, “Apakah ini tanah Anda?
“Ya.” Jawabnya.
“Apa yang Anda lakukan dengan lahan tersebut? Menanm buah-buahan? Tanya sang turis.
“Saya takut hama akan menyerangnya.” Kata petani.
“Bagaimana dengan jagung?” kembali tanya turis tersebut.
“Tidak, saya takut belalang akan memakannya.” Jawabnya.
“Bagaimana bila dipakai untuk beternak sapi?” tanya turis tersebut.
Sang petani menjawab, “Saya takut harga daging sapi akan turun.”
“Jadi apa yang Anda akan lakukan terhadap tanah yang baik ini?” tanya turis itu.
“Tidak ada. Saya akan bermain aman.”
Seperti inikah perasaan Anda? Ketika Anda memilih bermain aman dalam hidup, potensi akan keberhasilan Anda itu seperti tanah yang hampa. Selama ketakutan menguasai hidup Anda, Anda tidak akan berjalan dalam iman dan menggenapi rencana Allah. Tertulis di Alkitab, tanpa iman tidaklah mungkin menyenangkan Allah    Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah.” (Ibrani 11:6). Bukankah lebih baik mengambil resiko kegagalan dan melakukan apa yang Allah inginkan, daripada resiko mengecewakan-Nya? Kita semua mengalami ketakutan yang membuat kita ingin mundur. Hanya mereka yang menaklukkannya akan maju dalam hidup.  "Biarkan Tuhan akan diperbesar, Siapa yang memiliki kesenangan dalam kemakmuran hamba-Nya. " (Mazmur 35:27 NKJV). Menaklukkan rasa takut kegagalan dimulai dengan percaya. “Allah ingin saya berhasil.” Dikuatkan oleh kebenaran itu. Anda bukan hanya dapat melawan ketakutan Anda, Anda juga dapat mengalahkannya.
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar