Halaman

Minggu, 23 Februari 2014

TUHAN YESUS SANG PENYEMBUH



“Sebab Aku akan mendatangkan kesembuhan bagimu, Aku akan mengobati luka-lukamu, demikianlah firman TUHAN, sebab mereka telah menyebutkan engkau: orang buangan, yakni sisa yang tiada seorangpun menanyakannya.” (Yeremia 30:17)

Seseorang yang mengalami “sakit” rohani, akan mudah sekali untuk marah, benci, iri hati, dengki, dendam, sakit hati, kecewa dan putus asa. Selain itu, orang akan menjadi malas dan tidak lagi bersemangat untuk beribadah atau bersekutu dengan Tuhan, bahkan untuk memuji Tuhan dan mengucap syukur saja, bibir terasa kelu dan tak berdaya, yang ada hanyalah omelan, keluhan dan persungutan belaka.
Adalah anugerah yang luar biasa, karena kita memiliki Tuhan Yesus yang adalah sumber kesembuhan bagi kita. Ia telah menanggung semua penyakit kita di kayu salib. Inilah harga yang Dia bayar untuk kesembuhan kita, “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.” (Yesaya 53:5). Hal ini menunjukkan bahwa sumber kesembuhan bagi manusia adalah Allah sendiri yang telah menyatakan kuasa dan kasih-Nya melalui Putera-Nya yang tunggal, Yesus Kristus. Inilah kesembuhan yang paling aman, mudah dan tapa biaya apapun, suatu kesembuhan sempurna bagi sakit jasmani dan rohani. Kesebuhan ilahi adalah mujizat yang disediakan Allah kepada setiap orang percaya dalam Nama Tuhan Yesus Kristus. Tidak ada penyakit yang terlalu berat atau besar, sehingga Ia tidak dapat menyembuhkannya, karena Dia adalah Dokter di atas segala dokter, Tabib di atas segala tabib.
Mengapa Tuhan menyediakan “kesembuhan” bagi umat-Nya? Karena Tuhan selalu mengerjakan hal-hal yang baik bagi anak-anak-Nya. “Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.” (Yakobus 1:17). Salah satunya adalah dengan melepaskan dan membebaskan kita dari penderitaan dan kesengsaraan yang diakibatkan oleh sakit penyakit, melalui kesembuhan ilahi. Kesembuhan adalah kehendak Tuhan dan sekaligus menjadi hak mutlak bagi setiap orang percaya, bukan monopoli para hamba Tuhan atau gereja dengan merk tertentu.
jangan pernah ragukan Tuhan, karena kuasa-Nya tidak pernah berubah dari dahulu, sekarang dan sampai selamanya!
“....Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.” (Kisah Para Rasul 10:38)
Kesembuhan adalah salah satu berkat yang kita terima dari Allah melalui Yesus Kristus. Tertulis, “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.” (1 Petrus 1:24). Yesus Kristus telah menderita dan rela mati untuk menanggung dosa dan segala penyakit kita. Kesembuhan telah diberikan oleh Yesus di atas Kalvari. Artinya Yesus telah membayar kehidupan kita melalui kematian-Nya, sehingga kita terbebas dari dosa dan juga segala akibatnya.
Saat melayani di bumi, ada banyak cara yang dilakukan Tuhan Yesus untuk menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit. Salah satunya ketika bertemu dengan seorang perwira Romawi, Yesus melihat iman perwira itu sangat besar, bahkan Ia tidak pernah menjumpai iman sebesar itu diantara orang Israel. Perwira itu berkata, "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.” (Matius 8:8). Perkataan perwira ini sangat menunjukkan imannya yang besar kepada Yesus. Perwira ini sangat percaya bahwa Yesus memiliki kuasa untuk menyembuhkan. Dengan berkata-kata saja, tanpa harus datang ke rumah dan menumpangkan tangan-Nya kepada si sakit, ia sangat yakin bahwa hambanya itu pasti sembuh. Dan ketika Yesus berkata, "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." (Matius 8:13a), maka saat yang sama juga sembuhlah hambanya itu. Hanya dengan mendengar perkataan Yesus, orang sakit disembuhkan.
Selain itu, Yesus juga sering menumpangkan tangan-Nya atau menjamah orang yang sakit dan mereka disembuhkan: seorang yang sakit kusta ("Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya." Matius 8:3), ibu mertua Petrus ("Maka dipegang-Nya tangan perempuan itu, lalu lenyaplah demamnya. Iapun bangunlah dan melayani Dia." Matius 8:15), seorang yang buta (" Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: "Jadilah kepadamu menurut imanmu." Matius 9:29), orang sakit di Nazaret ("Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka. " Markus 6:5) dan lain sebagainya. Tetapi, ada saatnya pula, Yesus harus berbicara langsung kepada penyakit, menghardik dan kemudian memerintahkan “roh penyakit” itu pergi, karena Ia tahu benar bahwa penyakit adalah pekerjaan iblis dan Yesus datang untuk menghancurkan dan memusnahkan pekerjaan iblis itu (Lukas 4:31-37).
“Tuhan Yesus memiliki kuasa dan otoritas, karena itu Ia sanggup menyembuhkan segala sakit-penyakit uamt-Nya!
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.

1 komentar:

  1. Mohon dukungan doa untuk saya sudah 5 tahun sakit stroke dan insomnia. Terima kasih. Melchior Suroso.

    BalasHapus