“Pujilah
Dia, hai segala malaikat-Nya, pujilah Dia, hai segala tentara-Nya!” (Mazmur
148:2)
Setelah
kita menjadi murid Yesus kita pun harus melangkah untuk menjadi murid-Nya yang
penuh loyalitas, radikal dan sungguh-sungguh mau membayar harga dengan
ketaatan, bahkan menderita bagi-Nya sehingga kita dapat disebut sebagai tentara
atau prajurit Kristus. “Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik
dari Kristus Yesus.” (2 Timotius 2:3). Kita semua tahu bahwa tidak semua orang
bisa menjadi tentara atau prajurit. Mereka adalah orang-orang pilihan yang
telah lulus seleksi secara ketat: mulai dari postur rubuh, tes fisik, tes
kesehatan dan sebagainya. Tidak ada profesi lain yang melebihi profesi
tentara/prajurit yang rela mati untuk bangsa dan negaranya. Itulah sebabnya
firman Tuhan menjadikan tentara atau prajurit sebagai alah satu bentuk
keteladanan bagi orang percaya.
Tentara
harus mengalami proses tempaan di “kawah candradimuka”, masuk dalam camp dan
menjalani latihan dengan disiplin yang sangat tinggi. Kita mungkin berpikir
modal menjadi tentara cukup badan tegap dan kekar karena harus melakukan
latihan fisik yang keras. Memang, tentara dituntut memiliki fisik yang kuat,
namun bukan hanya itu, diperlukan kecerdasan intelektual karena mereka harus
terus mengikuti pendidikan berjenjang dalam karir kemiliterannya, sehingga ilmu
strategi perang mereka makin bertambah supaya pada saat terjun di medan
peperangan yang sesungguhnya mampu mengalahkan lawan-lawannya dan tampil
sebagai pemenang. Jadi memiliki fisik yang kuat tidaklah cukup, ia juga harus
cerdas dan terampil. Namun lebih dari semua itu, yang paling diperlukan dari
tentara/prajurit sejati adalah kesetiaan dan pengabdiannya. Demikian pula bagi
tentara Kristus! Dan inilah kunci menjadi prajurit Kristus yang baik:
“....tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan
demikian ia berkenan kepada komandannya.” (2 Timotius 2:4).
Sudahkah
kita setia mengerjakan tugas yang dipercayakan Tuhan dan mengabdi penuh
kepada-Nya? Ia adalah komandan kita, karena itu kita harus taat kepada-Nya.
“Setia
dan penuh pengabdian adalah karakter uatama seseorang tentara Kristus!”
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar