Halaman

Jumat, 14 Februari 2014

SERUPA KRISTUS : MENJADI TENTARA-NYA



“Pujilah Dia, hai segala malaikat-Nya, pujilah Dia, hai segala tentara-Nya!” (Mazmur 148:2)

Setelah kita menjadi murid Yesus kita pun harus melangkah untuk menjadi murid-Nya yang penuh loyalitas, radikal dan sungguh-sungguh mau membayar harga dengan ketaatan, bahkan menderita bagi-Nya sehingga kita dapat disebut sebagai tentara atau prajurit Kristus. “Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.” (2 Timotius 2:3). Kita semua tahu bahwa tidak semua orang bisa menjadi tentara atau prajurit. Mereka adalah orang-orang pilihan yang telah lulus seleksi secara ketat: mulai dari postur rubuh, tes fisik, tes kesehatan dan sebagainya. Tidak ada profesi lain yang melebihi profesi tentara/prajurit yang rela mati untuk bangsa dan negaranya. Itulah sebabnya firman Tuhan menjadikan tentara atau prajurit sebagai alah satu bentuk keteladanan bagi orang percaya.
Tentara harus mengalami proses tempaan di “kawah candradimuka”, masuk dalam camp dan menjalani latihan dengan disiplin yang sangat tinggi. Kita mungkin berpikir modal menjadi tentara cukup badan tegap dan kekar karena harus melakukan latihan fisik yang keras. Memang, tentara dituntut memiliki fisik yang kuat, namun bukan hanya itu, diperlukan kecerdasan intelektual karena mereka harus terus mengikuti pendidikan berjenjang dalam karir kemiliterannya, sehingga ilmu strategi perang mereka makin bertambah supaya pada saat terjun di medan peperangan yang sesungguhnya mampu mengalahkan lawan-lawannya dan tampil sebagai pemenang. Jadi memiliki fisik yang kuat tidaklah cukup, ia juga harus cerdas dan terampil. Namun lebih dari semua itu, yang paling diperlukan dari tentara/prajurit sejati adalah kesetiaan dan pengabdiannya. Demikian pula bagi tentara Kristus! Dan inilah kunci menjadi prajurit Kristus yang baik: “....tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.” (2 Timotius 2:4).
Sudahkah kita setia mengerjakan tugas yang dipercayakan Tuhan dan mengabdi penuh kepada-Nya? Ia adalah komandan kita, karena itu kita harus taat kepada-Nya.
“Setia dan penuh pengabdian adalah karakter uatama seseorang tentara Kristus!”
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar