“Yang
terbaik dari buah bungaran hasil tanahmu haruslah kaubawa ke dalam rumah TUHAN,
Allahmu. Janganlah kaumasak anak kambing dalam susu induknya." (Keluaran
23:19)
Kain
dan habel diberkati oleh Tuhan dengan luar biasa. Kain menjadi petani yang
sukses sedangkan Habel menjadi peternak yang hebat. Tiba saatnya mereka
bersyukur buat semua berkat yang mereka miliki. Kain memberikan sebagian dari
hasil tanahnya kepada Tuhan dan Habel mempersembahkan anak sulung dari kambing
dombanya yang gemuk dan sehat. Sayangnya Kain tidak memberikan yang terbaik
kepada Tuhan, “Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang
lebih baik dari pada korban Kain.” (Ibrani 11:4), meskipun demikian Tuhan tidak
marah sama Kain. Justru kain merasa kalau Habel “cari muka” sama Tuhan hingga
Kain iri sama Habel. Padahal Habel hanya ingin memberikan yang terbaik kepada
Tuhan sehingga Tuhan mengindahkan Habel.
Saudaraku,
apa yang sudah Anda berikan kapada Tuhan? Ketika Anda bisa memberi lebih kepada
Tuhan, tetapi Anda menahan diri dengan memberikan setengah dari apa yang Anda
mampu berikan. Ketika Anda bisa melayani Tuhan di gereja Anda justru memilih
berdoa di rumah saja tanpa harus melayani. Ketika Anda mampu menunjukkan kepada
sekitar Anda tentang kasih Tuhan malah Anda menyimpan kasih dan kebenaran Tuhan
untuk diri Anda sendiri.
Saudaraku,
Tuhan tidak pernah memaksa kita untuk memberikan yang terbaik kepada-Nya. Namun
kita harus menyadari bahwa Tuhan sudah memberikan yang terbaik untuk kita, masa
kita memberikan yang tidak baik kepada Dia. Jika kita ingin hidup kita berkenan
di hadapan-Nya, berikanlah korban yang terbaik bagi Dia. Berikan hati yang
tulus, kesetiaan, penyembahan, dan pujian yang harum bagi Dia, maka kita akan
diindahkan-Nya. Buatlah mata Tuhan tertuju pada kita karena korban terbaik yang
kita persembahkan kepada-Nya. Kalau Habel saja bisa memberi yang terbaik,
mengapa kita tidak bisa?
“Give
the best then you’ll get the best ever after.”
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar