Halaman

Jumat, 31 Januari 2014

SEPERTI BEJANA



"Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!” (Yeremia 18:6)

Kebebasan merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia. Terkadang kebebasan dimaknai sebagai perilaku seenaknya. Lahirlah semangat kebebasan nilai dan individualisme dalam diri kita. Padahal, kebebasan melahirkan tanggung jawab yang mengandalkan adanya hak dan kewajiban manusia itu sendiri. selama ini manusia selalu menuntut hak, tanpa mengimbanginya dengan kewajiban yang harus dijalaninya pula. Manusia dalam pandangan tertentu didefinisikan berdasarkan hubungannya dengan Tuhan. Berdasarkan pemikiran ini, manusia dipahami dari segi kewajiban dan haknya. Begitu pula dalam hubungan Allah sebagai pembuat bejana dan manusia sebagai bejana.
Dalam beberapa bagian Alkitab, perbandingan dengan tukang periuk menunjukkan bahwa Allah adalah Tuan yang punya otoritas mutlak untuk mengatur kehidupan kita menurut kehendak-Nya. Namun di sisi lain, kita juga di beri kebebasan untuk membentuk dirinya. Namun dalam kebebasan kita, jika kita berdosa di hadapan-Nya, maka Allah masih memberi kita pengampunan dan Allah akan bertindak sesuai dengan keadaan kita. Allah menciptakan kita dan membentuk kita terus-menerus sambil setiap hari memperbaharui hubungan-Nya dengan kita. Kita diberi kebebasan dalam menentukan kelak akan menjadi apa, tetapi Allah tidak mau karya-Nya menjadi karya yang buruk. Oleh karena itu, dalam kebebasan yang Dia berikan, kita masih diarahkan dengan tangan-Nya agar mampu menjadi bajana yang indah sturut kehendak-Nya. Allah berkehendak agar hidup kita menjadi bejana yang indah dan berguna bagi sesama.
Dalam pekerjaan kita, mungkin kita merasa belum puas dengan apa yang ada saat ini. Kita merasa dibentuk Tuhan jauh dari sempurna dan berusaha membentuk diri kita sendiri. maukah kita menyakini bahwa siapa pun dan apa pun pekerjaan kita adalah sebuah proses yang dilakukan Allah untuk membuat kita menjadi lebih indah? Baiklah kita berkarya juga dan membentuk diri kita sesuai kebebasan yang Dia berikan, sambil menjaga hidup kita dari hal-hal yang tidak berkenan di hadapan Allah. Mari berikan karya yang terbaik di tengah keterbatasan kita sebagai “bejana” izinkanlah Allah membentuk kita seturut kehendak-Nya.
“Dalam kebebasan, Dia masih berkuasa membentuk kita”
Amin.
Tuhan Yesus memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar