“....kamu
adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." ( Yohanes
13:35)
Dalam
buku biografi Andrew Jackson, ketika sebelum ia menjadi Presiden Amerika
serikat, ia adalah seorang Jendral pasukan Tennessee Militia. Pada masa Perang 1812 pasukannya saling berkelahi dan
bertengkar, jadi ia memanggil mereka dan berkata, “Tuan-tuan, ingat bahwa musuh
kita di sebelah sana!” kita sebaiknya mengingat itu. Mudah untuk mengasihi
Allah karena semua yang Ia telah perbuat bagi kita; namun lebih susah mengasihi
orang yang hidup bersama kita. Seorang pengajar Alkitab pernah mengatakan, “Jika
ada sesuatu yang membuat saya menjauh dari Kristus jika saya terhilang
adalah....sikap orang Kristen terhadap satu sama lain....Ketika saya kecil dan
sebuah perdebatan terjadi....ayah saya sering berkata, “Kita mungkin punya
beberapa perbedaan namun ingat, kita adalah keluarga. Jika adik atau kakakmu
membutuhkanmu.....perhatikan mereka....kasihi mereka....dan satukan mereka.”
Semua
yang perlu kita ketahui dapat ditemukan
di dalam kedua ayat ini, “dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau
puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang
menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah
tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan
orang lain juga.” (Filipi 2:2-3). Dengan kata lain, pikiran orang lain...jangan
egois. Kedengarannya seperti perkataan anak kecil, namun berapa banyak
permasalahan orang dewasa yang dapat diselesaikan jika tadi adalah kekuatan
utama dalam hubungan kita?
Berapa
banyak pasangan menikah dapat berdamai dalam perbedaan mereka? Yesus berkata, “Orang
akan tahu....bahwa kamu adalah pengikut-Ku jika kamu saling mengasihi.” Yesus
mengatakan itu sebelum Ia naik ke sorga, Ia masih mendoakan kita agar “.....supaya
mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:” (Yohanes 17:22).
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar