“Kekasih, aku berharap di atas segala sesuatu supaya engkau
makmur dan berada dalam kesehatan, bahkan jiwamu makmur.” (3 Yohanes
1:2)
Begitu
Anda mulai percaya bahwa Tuhan berkehendak untuk memakmurkan Anda, Anda pasti bertanya-tanya
bagaimana Dia akan melakukannya. Apakah Dia akan mengirimkan cek melalui pos?
Ataukah mulai meluncurkan lembaran Rp. 100.000,-an turun dari pepohonan?
Tidak
Dia akan melakukannya dengan memakmurkan jiwa Anda. Dia akan menanam benih
kemakmuran dalam pikiran, kemauan dan perasaan Anda, dan pada saat benih itu
bertumbuh, itu akan menghasilkan panen keuangan yang besar.
Bukalah
Kitab Kejadian dan bacalah kisah Yusuf. Itu merupakan bukti yang sempurna
tentang hal yang sedang kita bicarakan.
Ketika
Yusuf dijual sebagai budak kepada orang-orang Mesir, dia tidak memiliki uang
sepeser pun. Dia bahkan tidak mempunyai kebebasan. Dia dijual sebagai budak
belian. Tetapi ditengah perbudakannya, Tuhan mengaruniakan Yusuf hikmat dan
kesanggupan sedemikian rupa sehingga dia membuat majikannya makmur. Akibatnya,
majikannya itu memberi Yusuf kuasa atas semua harta miliknya. “Yusuf mendapat
kasih tuannya, dan ia boleh melayani dia; kepada Yusuf diberikannya kuasa atas
rumahnya dan segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf. Sejak ia
memberikan kuasa dalam rumahnya dan atas segala miliknya kepada Yusuf, TUHAN
memberkati rumah orang Mesir itu karena Yusuf, sehingga berkat TUHAN ada atas
segala miliknya, baik yang di rumah maupun yang di ladang. Segala miliknya
diserahkannya pada kekuasaan Yusuf,” (Kejadian 39:4-6).
Kemudian,
Yusuf dipenjarakan. Tetapi Tuhan memberi kepadanya wawasan yang tidak
seorangpun di Mesir memilikinya. Wawasan itu membawa dia ke dalam kedudukan
staf istana Firaun. Bukan sebagai budak, melainkan sebagai orang yang paling
dihormati di seluruh Mesir sebagai orang kedua sesudah Firaun sendiri. “Yusuf
ditangkap oleh tuannya dan dimasukkan ke dalam penjara, tempat tahanan-tahanan
raja dikurung. Demikianlah Yusuf dipenjarakan di sana. Tetapi TUHAN menyertai
Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya,” (Kejadian 39:20-21)
Dia
mengendarai kereta kerajaan dan rakyat tunduk di hadapannya. Selama
berlangsungnya kelaparan di seluruh dunia, Yusuf ditugasi mengatur segala
urusan pangan. Itulah kemakmuran! "Dengan ini aku melantik engkau menjadi
kuasa atas seluruh tanah Mesir." Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin
meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah
kepada Yusuf pakaian dari pada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada
lehernya. Lalu Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, dan
berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf
dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir.” (Kejadian
41:41-43).
Bagaimana
cara Tuhan melakukan itu semuanya? Dengan memakmurkan jiwa Yusuf. Betapa pun
suram situasi yang dihadapinya, betapa pun mustahil masalahnya, Tuhan sanggup
menyingkapkan rahasia rohani yang akan membuka pintu keberhasilan baginya.
Itulah
yang membuat cara pemakmuran dari Allah itu menggairahkan. Itu berhasil di
tempat mana pun dan di segala tempat. Itu akan berhasil di negara-negara
termiskin di bumi ini, seperti keberhasilannya di Indonesia. Dan Anda dapat
yakin bahwa itu akan berhasil bagi Anda!
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar