Halaman

Kamis, 09 Januari 2014

SEPERTI JIWA ANDA MAKMUR



Kekasih, aku berharap di atas segala sesuatu supaya engkau makmur dan berada dalam kesehatan, bahkan jiwamu makmur.” (3 Yohanes 1:2)

Begitu Anda mulai percaya bahwa Tuhan berkehendak untuk memakmurkan Anda, Anda pasti bertanya-tanya bagaimana Dia akan melakukannya. Apakah Dia akan mengirimkan cek melalui pos? Ataukah mulai meluncurkan lembaran Rp. 100.000,-an turun dari pepohonan?
Tidak Dia akan melakukannya dengan memakmurkan jiwa Anda. Dia akan menanam benih kemakmuran dalam pikiran, kemauan dan perasaan Anda, dan pada saat benih itu bertumbuh, itu akan menghasilkan panen keuangan yang besar.
Bukalah Kitab Kejadian dan bacalah kisah Yusuf. Itu merupakan bukti yang sempurna tentang hal yang sedang kita bicarakan.
Ketika Yusuf dijual sebagai budak kepada orang-orang Mesir, dia tidak memiliki uang sepeser pun. Dia bahkan tidak mempunyai kebebasan. Dia dijual sebagai budak belian. Tetapi ditengah perbudakannya, Tuhan mengaruniakan Yusuf hikmat dan kesanggupan sedemikian rupa sehingga dia membuat majikannya makmur. Akibatnya, majikannya itu memberi Yusuf kuasa atas semua harta miliknya. “Yusuf mendapat kasih tuannya, dan ia boleh melayani dia; kepada Yusuf diberikannya kuasa atas rumahnya dan segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf. Sejak ia memberikan kuasa dalam rumahnya dan atas segala miliknya kepada Yusuf, TUHAN memberkati rumah orang Mesir itu karena Yusuf, sehingga berkat TUHAN ada atas segala miliknya, baik yang di rumah maupun yang di ladang. Segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf,” (Kejadian 39:4-6).
Kemudian, Yusuf dipenjarakan. Tetapi Tuhan memberi kepadanya wawasan yang tidak seorangpun di Mesir memilikinya. Wawasan itu membawa dia ke dalam kedudukan staf istana Firaun. Bukan sebagai budak, melainkan sebagai orang yang paling dihormati di seluruh Mesir sebagai orang kedua sesudah Firaun sendiri. “Yusuf ditangkap oleh tuannya dan dimasukkan ke dalam penjara, tempat tahanan-tahanan raja dikurung. Demikianlah Yusuf dipenjarakan di sana. Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya,” (Kejadian 39:20-21)
Dia mengendarai kereta kerajaan dan rakyat tunduk di hadapannya. Selama berlangsungnya kelaparan di seluruh dunia, Yusuf ditugasi mengatur segala urusan pangan. Itulah kemakmuran! "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian dari pada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada lehernya. Lalu Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, dan berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir.” (Kejadian 41:41-43).
Bagaimana cara Tuhan melakukan itu semuanya? Dengan memakmurkan jiwa Yusuf. Betapa pun suram situasi yang dihadapinya, betapa pun mustahil masalahnya, Tuhan sanggup menyingkapkan rahasia rohani yang akan membuka pintu keberhasilan baginya.
Itulah yang membuat cara pemakmuran dari Allah itu menggairahkan. Itu berhasil di tempat mana pun dan di segala tempat. Itu akan berhasil di negara-negara termiskin di bumi ini, seperti keberhasilannya di Indonesia. Dan Anda dapat yakin bahwa itu akan berhasil bagi Anda!
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar