“Allahku
akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam
Kristus Yesus.” (Filipi 4:19)
Saudaraku,
tahukah Anda penindasan apa yang paling kejam di dunia? Jawabannya, iri hati.
“Sebab dimana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan
dan segala macam perbuatan jahat.” (Yakobus 3:16). Lalu tahukah kamu siapa
pembunuh paling kejam di dunia ini? Jawabannya, diri sendiri. lho kok bisa? Ya,
karena tanpa disadari kita sering iri dengan orang lain dan kita enggan
mengakui perasaan itu. Sebab iri hati sendiri saja sudah mendatangkan dosa
apalagi bila ditambah sering mengeluh karena kesibukan kita membandingkan diri
sendiri dengan orang lain. “Andai saja aku.....Kalau saja aku....Seumpamanya
saja aku.....dll.”
Pepatah
mengatakan, “Dalamnya laut, manusia tahu tapi siapa yang mengetahui dalamnya
hati seseorang.” Hanya Tuhan dan diri sendirilah yang tahu perasaan yang ada di
dalam hati kita. Begitu juga dengan iri hati yang mungkin saat ini sedang
meliputi hati Anda lantaran si Ucok telah membeli mobil merk Alpard sedangkan
Anda hanya mempunyai sebuah sepeda motor. Keberhasilannya selalu di puji dan di
perbincangkan ketimbang keberhasilan Anda, dll. Kalau membicarakan soal iri
hati, kehidupan rasul Paulus patut dicontoh. Ia salah satu tokoh di Alkitab
yang tidak pernah iri hati dengan kehidupan sesamanya selama melayani Tuhan.
Padahal di dalam perikop hari ini, ia menyatakan bahwa selama ia tahu apa itu
kekurangan. Itu artinya, ia sering mengalami kekurangan secara materi selama
melayani. Meski kekurangan sering dialaminya, ia tidak pernah mundur dalam
mengabarkan Injil, karena itu ia tahu bahwa Allah akan memenuhi semua yang
diperlukannya.
Maka,
mari kita ikuti teladan Paulus dalam kehidupannya yang tidak pernah iri dengan
kehidupan orang lain yang lebih berkelimpahan. Ia tahu, ini adalah jalan
terbaik baginya. Paulus sadar, iri hati hanya akan menjauhkan dirinya dari rasa
syukur dan hidup berkenan kepada Allah. Jadi, marilah kita sadari bahwa Tuhan
tahu yang terbaik bagi kita. Dia tahu yang menjadi kebutuhan kita.
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar