Halaman

Jumat, 24 Januari 2014

PALING KEJAM



“Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.” (Filipi 4:19)

Saudaraku, tahukah Anda penindasan apa yang paling kejam di dunia? Jawabannya, iri hati. “Sebab dimana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.” (Yakobus 3:16). Lalu tahukah kamu siapa pembunuh paling kejam di dunia ini? Jawabannya, diri sendiri. lho kok bisa? Ya, karena tanpa disadari kita sering iri dengan orang lain dan kita enggan mengakui perasaan itu. Sebab iri hati sendiri saja sudah mendatangkan dosa apalagi bila ditambah sering mengeluh karena kesibukan kita membandingkan diri sendiri dengan orang lain. “Andai saja aku.....Kalau saja aku....Seumpamanya saja aku.....dll.”
Pepatah mengatakan, “Dalamnya laut, manusia tahu tapi siapa yang mengetahui dalamnya hati seseorang.” Hanya Tuhan dan diri sendirilah yang tahu perasaan yang ada di dalam hati kita. Begitu juga dengan iri hati yang mungkin saat ini sedang meliputi hati Anda lantaran si Ucok telah membeli mobil merk Alpard sedangkan Anda hanya mempunyai sebuah sepeda motor. Keberhasilannya selalu di puji dan di perbincangkan ketimbang keberhasilan Anda, dll. Kalau membicarakan soal iri hati, kehidupan rasul Paulus patut dicontoh. Ia salah satu tokoh di Alkitab yang tidak pernah iri hati dengan kehidupan sesamanya selama melayani Tuhan. Padahal di dalam perikop hari ini, ia menyatakan bahwa selama ia tahu apa itu kekurangan. Itu artinya, ia sering mengalami kekurangan secara materi selama melayani. Meski kekurangan sering dialaminya, ia tidak pernah mundur dalam mengabarkan Injil, karena itu ia tahu bahwa Allah akan memenuhi semua yang diperlukannya.
Maka, mari kita ikuti teladan Paulus dalam kehidupannya yang tidak pernah iri dengan kehidupan orang lain yang lebih berkelimpahan. Ia tahu, ini adalah jalan terbaik baginya. Paulus sadar, iri hati hanya akan menjauhkan dirinya dari rasa syukur dan hidup berkenan kepada Allah. Jadi, marilah kita sadari bahwa Tuhan tahu yang terbaik bagi kita. Dia tahu yang menjadi kebutuhan kita.
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar