Halaman

Jumat, 06 September 2013

ANDA DAN SAYA DIANGGAP BODOH



“Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat,.......” (1 Korintus 1:27A)

Kisah sukses orang bodoh tidak ada habisnya. Mereka mampu menyulap label bodoh menjadi kisah inspiratif yang mengundang decak kagum.  Banyak contoh yang kita ketahui orang yang dianggap bodoh tetapi menjadi terkenal, salah satunya Sir John Gurdon, peraih Nobel dalam bidang Psikologi dan obat-obatan tahun 2012. Ketika dia berusia 15 tahun, ia dilabeli sebagai anak yang paling bodoh. Ia pernah menduduki posisi paling akhir dari 250 murid dalam mata pelajaran Biologi dan ilmu alam lainnya. Namun, Sir John Gurdon sudah mengalami transformasi. Kini ia mendapat pengakuan dunia atas pencapaian ilmiahnya.
Bagi dunia, Injil itu suatu kebodohan, “tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,” (1 Korintus 1:23). Mengapa? Dunia menganggap kepercyaan kepada Kristus sebagai suatu kekonyolan. Orang banyak mengatakan “bagaimana mungkin seorang yang mati bisa dianggap hidup?” Dan bagaimana bisa orang yang disalibkan dianggap sebagai Juruselamat? Serta bagaimana bisa seorang manusia bisa disebut sebagai Allah? Bagi dunia, kepercayaan semacam itu sama sekali tidak masuk akal. Hanya orang bodoh yang menyakininya.
Namun, syukur kepada Allah, Anda dan saya tidak perlu cemas. Allah berjanji bahwa Dia akan memakai orang-orang yang bodoh untuk mempermalukan dunia, “dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,” (1 Korintus 1:27B). Tuhan rindu untuk menyatakan diri-Nya kepada dunia. Dan, Dia hendak memakai orang yang cukup bodoh untuk mempercayai berita Injil guna menyatakan kebesaran dan keagungan-Nya. Melalui kehidupan orang percaya, dunia akan melihat bagaimana kuasa dan anugerah –Nya bekerja. Dunia akan menyaksikan bahwa percaya kepada Yesus itu ternyata bukan tindakan bodoh seperti tuduhan mereka. Siapkah kita dianggap bodoh oleh dunia karena berpegang teguh pada Kristus?
“dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah. Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan." (1 Korintus 1:28-31)
Dianggap bodoh oleh dunia adalah keuntungan karena, dengan itu, orang akan melihat kebesaran Allah, bukan kebesaran kita. Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.
Tuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar