“Tidakkah
Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru
kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?” (Lukas
18:7)
Ada
sebuah drama mengenai wanita muda yang sebentar lagi akan menikah dengan
tunangannya. Namun, kecelakaan hebat membuatnya koma. Roh yang telah
meninggalkan tubuh wanita itu bertemu dengan malaikatnya. Ada syarat yang dapat
membuat wanita ini kembali hidup, yaitu jika ada tiga orang yang tulus
mencintai dan menangisi untuknya. Kecuali orangtuanya dalam waktu 49 hari
akhirnya ia mendapatkan 3 orang yang tulus menangis untuknya. Wanita ini memang
hidup lagi, tetapi hanya untuk seminggu setelah itu ia tetap akan meninggal.
Jika
dalam film ini penekanan pada kuasa kasih dan tangisan tulus untuk sesama,
apakah bedanya dengan kebenaran yang diajarkan pada kita? Kita diajak untuk
menyakini bahwa kita memiliki kuasa doa untuk segala perkarayang kita hadapi.
Melalui tulisan ini, kita diajak merenungkan kekuatan doa terus menerus. Sebagaimana
hakim yang lalim dalam perumpamaan itu masih mau membantu orang yang entah apa
pun motivasinya, demikian Allah sumber kebenaran dan kasih akan memperhatikan
doa umat yang berseru dengan tiada henti. Oleh sebab itu, berbicara tentang doa
perlu ketekunan dan ketabahan si pendoa. Hal itu dilakukan bukan hanya ketika
kita membutuhkan sesuatu, melainkan jadi gaya hidup orang percaya. Doa yang
menjadi ungkapan hubungan manusia dalam kasih dengan Allah akan menjadi ciri
kehidupan iman kita yang sesungguhnya.
“Dan
inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita,
jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.” (1 Yohanes 5:14)
Pertanyaannya
adalah apakah kehidupan doa ini telah menjadi perhatian, baik pribadi ataupun
bersama. Selanjutnya apakah kita telah menyediakan waktu khusus untuk itu.
Ada
ungkapan menyatakan bahwa Tuhan kita tidak pernah tidur. Ungkapan itu
menegaskan bahwa Bapa tidak pernah mengabaikan keperluan kita. Maka, yang harus
diuji adalah usaha kita sendiri. sejauh manakah kita tahan uji sambil memahami
rencana dan kehendak Allah itu bagi diri kita? Malam ini, ingatlah kuasa doa
yang bisa terjadi atas kita. Doa bukan perkataan tanpa arti. Untuk itu, jangan
pernah berhenti berdoa dan mengucap syukur hanya kepada Tuhan Yesus. Ingatlah,
doa adalah napas orang percaya.
Kuasa
doa itu tidak akan pernah terbayangkan besarnya jika kita sungguh-sungguh
mengimaninya. Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar