Halaman

Selasa, 10 September 2013

DUA NUBUATAN



“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11)

Mari kita simak kejadian fiktif ini. Karena tuduhan palsu, Anda akan dijebloskan ke penjara. Anda menyangkalnya, namun tidak berhasil. Seorang pendeta menghibur Anda, “Tenanglah, kebohongan ini akan segera terbongkar. Dalam waktu tiga bulan, Anda akan dibebaskan.” Lalu, muncul pendeta lainnya. Ia berkata, “Tidak, Anda akan mendekam di penjara selama lima tahun. Tetapi, Tuhan berjanji akan memelihara Anda. Dia menghendaki Anda melayani para narapidana di penjara ini.” Ucapan manakah yang membuat Anda bersemangat?
Bangsa Israel menghadapi pilihan serupa saat dibuang ke Babel. Hananya menubuatkan bahwa pembuangan itu hanya akan berlangsung selama dua tahun; Yeremia menghardiknya sebagai nubuat palsu (Yeremia 28). Ia lalu mengirim surat kepada orang-orang Israel di Babel dan menyatakan bahwa pembuangan itu akan berlangsung selama 70 tahun. Mereka diperintahkan untuk hidup membaur dengan bagsa asing itu dan mengupayakan kesejahteraan bersama. Itulah latar dari janji Tuhan dalam ayat 11 yang kerap dikuti sebagai penghiburan.
Jika saya sebagai orang buangan, saya akan tergoda dengan nubuat Hananya. Betapa senang jika penderitaan itu lekas berlalu, dan saya bersaksi tentang kemenangan yang gemilang. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, bukan? Tentu. Namun, kadang Tuhan memilih jalur lain: menunjukkan pemeliharan-Nya di tengah ketidaknyamanan. Dan ditengah ketidaknyamanan pula, memanggil kita untuk menjadi berkat. Maukah kita?
Penyertaan dan pemeliharaan Tuhan adalah kabar baik di tengah ketidaknyamanan hidup. Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar