“Saudara-saudaraku
yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa
keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan
diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam
keadaan-Nya yang sebenarnya. Setiap orang yang menaruh pengharapan itu
kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.” (1 Yohanes
3:2-3)
Keadaan tanpa
harapan. Sementara abad ini akan berakhir, itulah perasaan yang akan semakin
melanda manusia di dunia ini. Tetapi itu tidak perlu dirasakan oleh pemercaya! Karena
betapa pun banyaknya tekanan yang menimpa bumi, betapa pun suramnya keadaan
keadaan lahiriah sekeliling kita, kita tahu bahwa kita mempunyai pengharapan
akan segera kembalinya Tuhan Yesus Kristus.
Kadangkala
kita melupakan itu. Perhatian kita sangat terpusat pada hal-hal lahiriah dari
hidup ini sehingga kita kehilangan pengharapan itu dan terjebak dalam keadaan
tanpa pengharapan sekeliling kita.
Pernah saya
membaca kisah nyata seorang wanita Arab yang lahir baru di Timur Tengah yang
merupakan bukti hidup dari hal ini. Wanita itu hidup dalam zona perang yang
hancur oleh tindakan kekerasan. Dia menghadapi bahaya bom dan peluru setiap
hari.
Secara lahiriah
wanita Arab ini tidak mempunyai pengharapan. Negaranya sedang dihancurkan di
sekelilingnya. Dia harus pergi ke Israel untuk bekerja dan mencari nafkah untuk
keluarganya karena di tempat dia tinggal tiada pekerjaan, tiada cara untuk
memperoleh uang. Keadaan sekitar dirinya berkembang semakin memburuk, tetapi
dia berkata kepada wartawan yang mewawancarainya bahwa dia mempunyai
pengharapan karena dia tahu bahwa Yesus akan datang kembali baginya. Dan pengharapan
itulah yang mendorong dia untuk maju terus.
Jadi,
jika Anda sedang merasa tiada pengharapan, alihkan pandangan mata Anda dari
dunia ini dan arahkan kedatangan Yesus yang tak lama lagi akan terwujud. Bukan saja
itu akan menggugah roh Anda, tetapi juga akan menyucikan Anda. Itu akan
mendorong Anda untuk hidup benar, memisahkan Anda dari dosa dan kegagalan dunia
di sekitar Anda. Itu akan mengangkat Anda ke dalam sukacita dan kemenangan dari
Tuhan.
Renungkanlah
ini. Bila dunia ini berakhir, Anda dan saya baru akan mulai. Kita akan
melangkah memasuki kehidupan termulia yang pernah kita ketahui. Manusia di
dunia mungkin akan mengenang dengan harapan akan hari-hari baik yang telah
berlalu. Tetapi bagi kita, yang terbaik itu masih akan datang jadi, kita dapat
berkata bersama Rasul Yohanes, “Amin, datanglah, Tuhan Yesus!” datanglah
segera! Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar