Halaman

Kamis, 19 September 2013

DASAR YANG KUKUH



“Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain." 
                             (Yohanes 15:17)

Dalam firman-Nya, Yesus bersabda, “Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya--Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan--,ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun.” (Lukas 6:47-48)
Ayat Alkitab tersebut mungkin sangat Anda kenal. Tetapi hari ini saya ingin Anda melakukan sesuatu yang baru dengan ayat ini. Saya ingin Anda menggabungkannya dengan Yohanes 15:17, “Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."
Kasih. Sepatah kata itu menyimpulkan perintah Yesus kepada kita. Jika Anda mendirikan hidup Anda berdasarkan kasih, badai yang terdahsyat sekalipun di dunia ini takkan sanggup menggoyahkan Anda. Kasih akan membuat Anda kukuhdalam setiap segi kehidupan Anda.
Jika Anda ingin mendirikan keluarga Anda berlandaskan kasih, Anda dapat merebut kembali mereka yang telah di curi iblis dari Anda. Anda dapat meraihnya kepada Yesus dengan kasih Tuhan.
Jika Anda mendirikan bisnis Anda berdasarkan kasih, Anda akan makmur melampaui impian Anda yang termuluk sekalipun. Suatu wakru saya membaca salah satu artikel berita dari sebuah kesaksian seorang yang kaya raya. Dia menerjuni bisnis televisi dan radio di gerejanya. Dia ingin membeli sebuah stasiun dari seorang pria Yahudi dan dia memberikan harga yang tinggi untuk pembelian itu sehingga pemiliknya tercengang, “Mengapa Anda mau menawarkan harga yang luar biasa kepada saya?” tanya sang pemilik Yahudi itu. Pria kaya raya itu menjawab, “Karena firman Tuhan menyatakan jika saya memberkati Anda, maka Tuhan akan memberkati saya. Jadi saya akan mengusahakan agar Anda memperoleh bagian yang lebih baik dari transaksi ini.”
Sebelum transaksi itu diakhiri, pemilik stasiun Yahudi itu telah menjadikan Yesus sebagai Tuhan dari hidup-Nya. Pria Yahudi dan orang kaya tersebut akhirnya menjadi makmur dan memberitakan Injil Yesus Kristus bersama-sama di radio.
Bila kasih memerintah, kemakmuran dapat mengalir!
Berjanjilah untuk menghayati kasih hari ini. Berjanjilah untuk mendirikan rumah Anda di atas batu. Lalu bila badai kehidupan mulai bertiup di rumah, di tempat kerja atau dalam situasi apa pun Anda dapat menikmati ketenteraman yang kukuh karena mengetahui bahwa kasih tidak pernah gagal.
“Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap. Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna. Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap. Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu. Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal. Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.” (1 Korintus 13:8-13).
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar