Halaman

Jumat, 27 September 2013

MEMAKNAI PERSOALAN



“TUHAN mendengarnya bangkitlah murka-Nya, kemudian menyalalah api TUHAN di antara mereka dan merajalela” (Bilangan 11:1)

Rick Van Beek benar-benar sedih saat mengetahui Madison, putrinya yang baru lahir, menderita kelumpuhan otak. Karena penyakit tersebut Madison hanya bisa terbaring tidak berdaya. Meski demikian Rick mau supaya putrinya bisa menikmati keindahan dunia ini. Kemudian ia membawa putrinya kemanapun, termasuk saat mengikuti lomba renang, ia meletakkan Madison di sebuah perahu karet yang aman dan nyaman, lalu menjalani pertandingan sambil membawa perahu tersebut. Rick juga tak keberatan berlari sambil mendorong kereta tempat Madison selalu duduk.
Banyak orang memuji Rick sebagai ayah teladan, tetapi Rick justru menolak disebut demikian. Sebab sebenarnya ia tidak akan menjadi seperti sekarang ini andai Madison tidak dilahirkan dalam kondisi sakit. Karena kondisi, Madison ia berhenti dari cara hidup lamanya yang buruk. Ia tidak lagi menjadi perokok berat, mulai rajin berolahraga, dan menjalani pola hidup sehat. Bagi keluarga ini, ada hikmah di balik masalah.
Seperti kisah di atas di sepanjang masa pengembaraan di padang gurun, bangsa Israel berulang kali harus menghadapi persoalan. Nyaris setiap kali mengalaminya mereka bersungut-sungut kepada Tuhan. Sayangnya mereka gagal memaknai setiap persoalan yang terjadi dengan baik. Akibatnya, mereka hanya memandang persoalan sebagai nasib buruk. Padahal jika direnungkan baik-baik ada banyak pelajaran berharga yang bisa diambil dari tiap persoalan.
Hal yang lebih penting untuk diperhatikan adalah, melalui setiap persoalan itulah karakter  diubah oleh Tuhan. Bila dulu karakter mereka adalah karakter budak, persoalan-persoalan di padang gurun membuat mereka memiliki karakter sebagai bangsa merdeka yang layak hidup di Tanah Perjanjian.
Marilah kita merenungkan kembali pelajaran dan tujuan Tuhan di balik setiap persoalan hidup yang telah, sedang maupun akan terjadi. Sadarlah, bersungut-sungut hanya akan membuat hati dan pikiran kita bertambah kalut.
Persoalan membuat kita makin bijak dan dewasa dalam menyikapi hidup. Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar