Halaman

Jumat, 27 September 2013

GOYAH SAAT MENANTI



“Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai.” (Kejadian 16:2)

Menanti bukanlah kegiatan menyenangkan bagi kebanyakan orang. Ketika seseorang menanti, ia menghadapi ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi. Apalagi kalau masa penantian itu begitu lama. Tidaklah mengherankan jika ada orang yang akhirnya menyerah dan mengambil jalan pintas.
Ini pula yang terjadi pada Abram dan Sarai dalam bacaan nats hari ini. Kisah ini terjadi sekitar sebelas tahun setelah Tuhan berjanji bahwa Abraham akan menjadi bapak bangsa yang besar. Kita tentu setuju bahwa sebelas tahun adalah periode waktu yang sangat panjang bagi siapa pun yang sedang menanti, apalagi Abram dan Sarai yang sudah sangat tua.
Tak heran kalau kemudian, di tengah kegundahan menantikan pemenuhan janji ini , Abram dan Sarai goyah. Akibatnya mereka mengambil jalan pintas untuk “membantu” Allah memenuhi janji-Nya, dan akhirnya lahirlah Ismael dari Hagar. Tetapi, kita tahu bahwa usaha mereka ini kemudian justru mendatangkan banyak masalah bagi mereka sendiri, bagi Hagar, dan bagi keturunan mereka.
Apakah saat ini Anda sedang menantikan pemenuhan janji Tuhan atau jawaban dari-Nya? Mungkin itu soal buah hati, soal jodoh, soal karier, dsb? Jangan menyerah! Tetapi, jangan pula mengambil jalan pintas melalui cara yang tidak kudus, seperti menggunakan bantuan ilmu klenik. Sebaliknya, pakailah waktu menanti ini mempersiapkan diri sebaik mungkin sehingga ketika akhirnya Tuhan menjawab penantian tersebut. Anda siap menyambutnya dengan penuh rasa syukur.
Tuhan sanggup untuk memenuhi janji-Nya; kita tidak perlu repot-repot membantu-Nya. Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar