“Berkatalah
Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak.
Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat
memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai.”
(Kejadian 16:2)
Menanti
bukanlah kegiatan menyenangkan bagi kebanyakan orang. Ketika seseorang menanti,
ia menghadapi ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi. Apalagi kalau masa
penantian itu begitu lama. Tidaklah mengherankan jika ada orang yang akhirnya
menyerah dan mengambil jalan pintas.
Ini
pula yang terjadi pada Abram dan Sarai dalam bacaan nats hari ini. Kisah ini
terjadi sekitar sebelas tahun setelah Tuhan berjanji bahwa Abraham akan menjadi
bapak bangsa yang besar. Kita tentu setuju bahwa sebelas tahun adalah periode
waktu yang sangat panjang bagi siapa pun yang sedang menanti, apalagi Abram dan
Sarai yang sudah sangat tua.
Tak
heran kalau kemudian, di tengah kegundahan menantikan pemenuhan janji ini ,
Abram dan Sarai goyah. Akibatnya mereka mengambil jalan pintas untuk “membantu”
Allah memenuhi janji-Nya, dan akhirnya lahirlah Ismael dari Hagar. Tetapi, kita
tahu bahwa usaha mereka ini kemudian justru mendatangkan banyak masalah bagi
mereka sendiri, bagi Hagar, dan bagi keturunan mereka.
Apakah
saat ini Anda sedang menantikan pemenuhan janji Tuhan atau jawaban dari-Nya?
Mungkin itu soal buah hati, soal jodoh, soal karier, dsb? Jangan menyerah!
Tetapi, jangan pula mengambil jalan pintas melalui cara yang tidak kudus,
seperti menggunakan bantuan ilmu klenik. Sebaliknya, pakailah waktu menanti ini
mempersiapkan diri sebaik mungkin sehingga ketika akhirnya Tuhan menjawab
penantian tersebut. Anda siap menyambutnya dengan penuh rasa syukur.
Tuhan
sanggup untuk memenuhi janji-Nya; kita tidak perlu repot-repot membantu-Nya.
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar