“Janganlah
membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua
orang!” (Roma 12:17)
Mungkin
sebagai seorang kakak Anda ditempatkan Tuhan di dalam sebuah keluarga. Orangtua
paling sering memarahi kamu kalau mereka melihat Anda melakukan kesalahan.
Tetapi di dalam pengamatanmu, orangtua nyaris tidak pernah memarahi adikmu,
mereka seolah-olah memberikan perlakuan istimewa pada adik Anda. Suatu kali ada
kesempatan emas, adik Anda melakukan kesalahan pas di depan Anda dan di depan
orangtua Anda. Saat itu timbullah niat untuk membalas dendam. Anda ingin
membuktikan bahwa selama ini si pembuat onar itu adalah adik Anda dan Anda
adalah pahlawan yang benar. Anda langsung membongkar semua kejelekan adik Anda
di depan orangtua. Kesempatan itu tidak akan Anda sia-siakan.
Membuktikan
sesuatu dengan alasan ingin membalas dendam adalah hal yang tidak terpuji.
Mengapa kita harus membuktikan bahwa kita benar dengan cara menyakiti,
menjelek-jelekkan, atau balas memfitnah orang lain?
Ketika
Tuhan Yesus difitnah dan diseret bagaikan kriminal berbahaya, saat itu Tuhan
Yesus bisa saja membuktikan bahwa Dia adalah Allah yang benar. Dengan kuasa
yang Dia miliki, kesempatan untuk melepaskan diri dari hukuman dan balas
menghukum orang-orang yang menangkap Dia terbuka lebar. Namun, Tuhan Yesus
tidak melakukannya karena Dia tahu bahwa dengan kesabaran-Nya kelak kebenaran
itu akan muncul seturut dengan kehendak Bapa.
Saudaraku,
mari kita ikuti teladan Tuhan Yesus. Mulai hari ini benahilah sikap kita dan belajar
dalam segala hal. Bila memang Anda diperlakukan tidak adil biarlah Tuhan
sendiri yang memberikan keadilan itu kepada Anda. Belajar mengampuni, tidak
dendam, dan menunggu kebenaran itu muncul karena campur tangan-Nya. Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar