Halaman

Kamis, 10 Oktober 2013

BALAS DENDAM



“Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!” (Roma 12:17)

Mungkin sebagai seorang kakak Anda ditempatkan Tuhan di dalam sebuah keluarga. Orangtua paling sering memarahi kamu kalau mereka melihat Anda melakukan kesalahan. Tetapi di dalam pengamatanmu, orangtua nyaris tidak pernah memarahi adikmu, mereka seolah-olah memberikan perlakuan istimewa pada adik Anda. Suatu kali ada kesempatan emas, adik Anda melakukan kesalahan pas di depan Anda dan di depan orangtua Anda. Saat itu timbullah niat untuk membalas dendam. Anda ingin membuktikan bahwa selama ini si pembuat onar itu adalah adik Anda dan Anda adalah pahlawan yang benar. Anda langsung membongkar semua kejelekan adik Anda di depan orangtua. Kesempatan itu tidak akan Anda sia-siakan.
Membuktikan sesuatu dengan alasan ingin membalas dendam adalah hal yang tidak terpuji. Mengapa kita harus membuktikan bahwa kita benar dengan cara menyakiti, menjelek-jelekkan, atau balas memfitnah orang lain?
Ketika Tuhan Yesus difitnah dan diseret bagaikan kriminal berbahaya, saat itu Tuhan Yesus bisa saja membuktikan bahwa Dia adalah Allah yang benar. Dengan kuasa yang Dia miliki, kesempatan untuk melepaskan diri dari hukuman dan balas menghukum orang-orang yang menangkap Dia terbuka lebar. Namun, Tuhan Yesus tidak melakukannya karena Dia tahu bahwa dengan kesabaran-Nya kelak kebenaran itu akan muncul seturut dengan kehendak Bapa.
Saudaraku, mari kita ikuti teladan Tuhan Yesus. Mulai hari ini benahilah sikap kita dan belajar dalam segala hal. Bila memang Anda diperlakukan tidak adil biarlah Tuhan sendiri yang memberikan keadilan itu kepada Anda. Belajar mengampuni, tidak dendam, dan menunggu kebenaran itu muncul karena campur tangan-Nya. Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar