Halaman

Sabtu, 19 Oktober 2013

HIDUP YANG SEMPURNA



"Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." (Matius 19:21)

Sebuah T-Shirt bertuliskan “muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk surga”. Bila dipikir, bisa menjalani hidup yang seperti tertulis di T-Shirt tersebut, pastinya mengasikkan bukan? Siapa yang tidak ingin bisa seperti itu. Apalagi kita adalah orang muda. Apabila di suruh foya-foya, pastinya paling jago. Setelah itu tuanya kita kaya raya, sungguh menyenangkan. Dan kita mati masuk surga.....wow sungguh hidup yang sempurna.
Tapi, firman Tuhan tidak mengajarkan seperti itu, saudaraku. Untuk mendapatkan hidup yang sempurna, kita harus menjalani hal-hal yang bertentangan dengan apa yang tertulis di T-Shirt tadi. Tuhan Yesus mengatakan, bila ingin hidup kita sempurna, maka kita harus pergi dan menjual semua harta milik kita yang paling berharga, kemudian kita mesti membagikan uangnya kepada orang-orang miskin. Dengan demikian, kita akan mendapatkan harta di surga, baru kemudian ikut Tuhan. Sempurna!
Tentu saja maksud Tuhan Yesus bukan ingin membuat kita jatuh miskin dan tidak punya apa-apa lagi. Tetapi, dalam nats ini, Tuhan tahu bahwa hati orang muda yang sedang berbincang dengan Tuhan itu tidak terletak pada Tuhan. Hatinya malah melekat pada hartanya “Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.” (Matius 19:22). Bisa jadi orang muda itu berpikir bahwa hartanya bisa menyelamatkan dia dan membuat dia bisa masuk surga. Tidak benar semuanya!
Tuhan ingin kita benar-benar melekat pada Tuhan, bukan kepada yang lain: bukan kepada harta yang kita miliki: bukan juga pada kepandaian yang kita punyai: tidak juga pada orang tua yang baik hati kaya raya. Kehidupan yang sempurna bakal kita rasakan saat mata dan hati kita terfokus kepada Tuhan dan segala rencana-Nya bagi kita. Tiap saat, cari tahu, apa sih yang diinginkan Tuhan dalam hidup kita agar dapat hidup yang sempurna?
Saudaraku, sempurna tidak berarti kita tidak mendapatkan masalah. Yang namanya persoalan, ya tetap saja ada. Tapi, bersama Dia, kita pasti bisa menghadapi semua masalah itu. Dan, itulah kesempurnaan hidup.
Mulailah kita menyatakan, “Aku ingin memiliki kesempurnaan dalam hidupku bersama-Mu, ya Tuhan. Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar