“Barangsiapa
mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.”
(1 Yohanes 4:21)
Tanda
utama pengikut Kristus adalah memiliki kasih, kasih yang bukan hanya
digembar-gemborkan atau terpengaruh di spanduk-spanduk semata, melainkan kasih
yang harus dilakukan.
Tuhan
Yesus adalah teladan uatama bagi kita sehingga kita pun wajib mengikuti dan
meneladani Dia; jika tidak, layakkah kita disebut sebagai orang Kristen?
Mengasihi orang lain yang mengasihi kita adalah hal yang biasa, semua orang
bisa melakukannya. Namun inilah perintah Tuhan, “Kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri.” (Matius 22:39). Ini berarti sasaran kasih adalah siapa
saja, yang baik terhadap kita maupun yang membenci atau memusuhi kita. Juga, “Kasihilah
musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi
orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.” (Lukas
6:27-28).
Tuhan
Yesus adalah Pribadi yang paling banyak dihina, dihujat, dicaci, dicela, diludahi
dan disakiti lebih daripada siapa pun yang pernah hidup di dunia ini. Sedari Ia
lahir raja Herodes sudah berniat hendak membunuhNya. Juga sesama pelayananNya
di bumi orang-orang Farisi, Saduki dan ahli-ahli Taurat pun mencela serta
menggunakan berbagai cara untuk menjatuhkan, menyingkirkan, bahkan berniat
hendak menghabisiNya. Puncaknya Yesus harus mati di kayu salib. Namun di
saat-saat terakhir hidupNya di kayu salib pun Ia masih dihina, "Orang lain Ia selamatkan, tetapi
diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun
dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.” (Matius 27:42). Alkitab pun
menyatakan, “Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang
kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.” (Yohanes 1:11).
Meski
mengalami penderitaan begitu hebat Yesus tidak membiarkan hatiNya dikuasai
sakit hati, dendam, atau kebencian. Ia mengijinkan kasih Bapa mengalir dan
menguasai hatiNya sehingga dapat berkata, “Yesus berkata: "Ya Bapa,
ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." (Lukas
23:34). Andaikan sebaliknya, tidak akan ada jalan keselamatan dan penebusan
dosa bagi manusia. Maka mari kita ikuti jejaNya.
“Barangsiapa
mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus
telah hidup.” (1 Yohanes 2:6)
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar