Halaman

Kamis, 17 Oktober 2013

BILA DOA KELAMAAN



“Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah." (Markus 14:38)

Banyak anak-anak muda ingin sekali bisa berdoa hingga lama agar bisa menemukan kehendak Tuhan dalam hidupnya. Tiap kali mereka berdoa, pasti mereka akan mengatakan “amin” setelah keesokan harinya. Rupanya mereka selalu ketiduran saat doa. Jadi, bagaimana caranya agar mereka bisa berdoa dengan efektif dan tidak sampai ketiduran selalu?
Doa Bapa Kami yang diajarkan oleh Tuhan Yesus terdiri dari 4 (empat) unsur doa yang sederhana, yaitu: Praise (pujian), Repent (pertobatan), Asking (permohonan), dan Yield (penyerahan). Jadi, doa itu tidak selalu minta saja; lindungi si ini; serta si itu; berkati si anu dan sebagainya. Tetapi kita bisa mulai dengan pujian kepada Tuhan. Perhatikan saat Tuhan Yesus mengatakan: Bapa Kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu. Itu adalah pujian yang kita naikkan kepada Tuhan.
Kedua, kita juga perlu mengakui kesalahan kita. Sehebat apa pun kita, yang pasti kita ini masih manusia, Saudaraku. Kita sangat punya banyak keterbatasan dalam hidup. Bisa saja di sekolah atau di tempat kerja kemarin Saudara tidak sengaja melepaskan olok-olok kepada teman meski tiu maksudnya hanya bercanda. Atau, mungkin juga Saudara sudah membuat orangtua kesal karena Saudara selalu susah bila dinasehatin.
Ketiga, Tuhan mengajarkan kita juga untuk memohon. Apa yang sedang kita perlukan hari-hari ini? Bayar uang sekolah? Bayar tagihan kartu kredit? Atau bisa juga kerinduan agar papa dan mama Saudar agar tidak selalu berantam terus atau juga adik Saudara yang sedang sakit agar bisa cepat sembuh?
Keempat, kita mesti belajar untuk menyerahkan semua doa kita kepada Tuhan. Bagaimana pun, Tuhanlah yang memiliki kehendak. Semua ada dalam kendali Tuhan.
Jadi, Saudara tidak perlu jutek lagi bila pas diajak berdoa atau mau berdoa sendiri di rumah. Kita tahu proses doa yang sederhana dan tidak bikin mengantuk bila doanya makanwaktu lama. ‘selamat berdoa.....”
Doa bukanlah tradisi melainkan aksi untuk mewujudkan Kristen asli. Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar