Halaman

Kamis, 10 Oktober 2013

YANG PALING DIBENCI.



“Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.” 
                   (1 Yohanes 4:19)

Ibu Rita guru Bahasa Inggris yang sangat baik. Tak ada satu pun murid yang tidak menyukainya. Tetapi teman-teman sekelas Martin hampir  tidak menyukainya – karena ia seka sekali tidur di kelas. Setiap kali ia tertidur di kelas, Bu Rita selalu memberinya PR sebanyak 10 halaman, dan ia tidak pernah mengerjakannya. Terkadang Bu Rita mengumumkan di depan kelas bahwa Martin yang memiliki nilai terendah di kelas. Tapi Martin tidak pernah malu. Martin mengatakan bahwa ia suka dengan Ibu Rita, tetapi ia tidak suka dengan pelajaran Bahasa Inggris. Herannya, meskipun Martin bandelnya bukan main, Bu Rita selalu saja bersikap baik, malah sepertinya ia memberi perhatian khusus kepada Martin.
Melihat hal tersebut, beberap teman protes, “Bu, kami yang rajin belajar malah tidak begitu Ibu perhatikan. Mengapa Martin yang bandel sangat ibu perhatikan?” Bu Rita menjawab, “Karena yang paling dibencipun layak dikasihi.”
Saudara, bila dilihat secara seksama, hidup kita tidak amat baik kok di hadapan Tuhan. Kita tidak bersih dari kata dosa. Terkadang sikap dan perbuatan kita benar-benar menyakiti hati Tuhan. Dia mengasihi kita, tetapi Ia membenci dosa. Walaupun seharusnya kita layak untuk dihukum oleh-Nya karena kejahatan kita, tetapi Tuhan menegaskan bahwa yang paling jahat pun layak dikasihi. Artinya, setiap kita punya kesempatan untuk mendapatkan kasih Tuhan meskipun hidup kita penuh dengan dosa. Justru Yesus datang ke dunia bagi orang-orang yang berdoa dan mau menerima keselamatan.
Saudaraku, sabaiknya ketika Tuhan mau mengasihi kita yang berdosa ini, sepatutnya kita pun mengasihi orang yang paling kita benci dalam hidup kita. Karena mereka layak mendapatkan perhatian khusus dan kasih dari kita yang terlebih dahulu mengenal kasih Kristus.
So, kasih tidak melihat kelemahan karena kasih itu tulus adanya. Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar